Takengen | Lintas Gayo : Sedikitnya ada 10 nama kandidat calon bupati/calon wakil bupati Kabupaten Aceh Tengah yang sejak beberapa bulan ini muncul posternya menghiasi hampir setiap sudut Kabupaten Aceh Tengah.
Banyaknya kandidat calon bupati/wakil bupati Aceh Tengah yang ingin bertarung berebut suara di musim Pilkada 2011 ini ditanggapi beragam oleh masyarakat Aceh Tengah.
Salah seorang tokoh masyarakat Aceh Tengah yang dimintai tanggapannya oleh Lintas Gayo, H Zulfikar AB menyatakan tidak perlu heran atas munculnya banyak kandidat cabup/cawabup di Aceh Tengah.
“Ini pertanda bahwa kepemimpinan atau kinerja incumbent dinilai lemah dimata publik sehingga banyak individu yang merasa percaya diri bisa menang di Pilkada nanti,” kata H Zulfikar AB, Minggu (25/6) di Takengon.
Ditegaskan Zulfikar, banyaknya cabup/cawabup yang muncul adalah gambaran ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah selama ini. Dan yang menjadi salah satu buktinya adalah dengan kekalahan incumbent di survey Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang diumumkan pertengahan Juni 2011 lalu.
“Dibanding dengan Nasaruddin yang masih menjabat sebagai Bupati Aceh Tengah, ternyata Mahreje Wahab lebih unggul dalam survey LSI,” kata Zulfikar.
Dan seorang incumbent baru layak dinyatakan menang bila lebih unggul hingga 10 persen diatas persentase rival-rivalnya, pungkasnya. (Windjanur)
H. zulfikar AB. nama yang bagus karena H. (HAJI.)menurut saya pandangan bapak sebenarnya salah, karena menyalahkan orang. banyak yang mencalonkan diri. ini tidak terlepas dari 1. pesta DEMOKRASI(siapa saja boleh ikut, termasuk pak zulfikar kalau ada duit. 2. sebagian calon datang dari luar, karna diluar mereka tidak bakal menang. 3. mereka duitnya banyak untuk dihamburkan 4. sebagian dari calon hanya kepingin jadi artis/aktor lokal (kenapa saya bilang begitu karena anak sama bini diikutsertakan buktinya banyak spanduk dan baliho seperti itu. 5. eh malam.
jangan-jangan udah ada sumbangan, hati2 kalau kalah bakal diminta lagi.
ELeh..zul zul le pedi le cerak hana he gere pues.. Ko gere demu proyek ara we. !
Ditegaskan Zulfikar, banyaknya cabup/cawabup yang muncul adalah gambaran ketidakpuasan masyarakat terhadap kebijakan pemerintah selama ini. Dan yang menjadi salah satu buktinya adalah dengan kekalahan incumbent di survey Lembaga Survey Indonesia (LSI) yang diumumkan pertengahan Juni 2011 lalu.
“Dibanding dengan Nasaruddin yang masih menjabat sebagai Bupati Aceh Tengah, ternyata Mahreje Wahab lebih unggul dalam survey LSI,” kata Zulfikar.
Dan seorang incumbent baru layak dinyatakan menang bila lebih unggul hingga 10 persen diatas persentase rival-rivalnya, pungkasnya. (Windjanur)
Toex 4all urang gayo
Kita bisa lihat gak musti orang lulus LSI harus jadi pemimpin daerah kita…
Yang penting kita sebagai masyarakat gayo aman dan tentram,bukan jadi aman ipak dan aman wen…
Sekali pilih calon yang sesuai dengan hati jngan karna di kasih sumbangan dari calon bupati dan wakil bupati kita pilih dia,,,nanti kalau gak menang di minta ma calon bupati&wakil mera kite sebagai urang gayo I tos jema lagu noya…
Sekali gak perlu lulus LSI yang penting tanoh gayo aman okay…trims sebelumnya
By.Akbar wira nugraha SE Ak