Penuhi Undangan Plt. Bupati Bener Meriah, Nasri Gayo: LSM Garis Merah Tetap Kritis Pada Pemerintah

Ist

Redelong| Lintasgayo.com – Polemik adu mulut antara Plt Bupati Bener Meriah dengan Nasri Gayo, Kordinator LSM Garis Merah terkait tunggakan pembayaran gaji honorer oleh pemerintah yang sempat viral dan menjadi atensi publik kini dicairkan oleh suasana pertemuan keduanya di Rumah Dinas Wakil Bupati Bener Meriah.

Pertemuan keduanya diabadikan dalam gambar yang di upload oleh akun halaman facebook Pemerintah Kabupaten Bener Meriah pada Kamis (23/09/21). Dalam gambar ini tampak Nasri Gayo menggenggam tangan Plt. Bupati Dailami dengan menebar senyum sumringah.

Koordinator LSM Garis Merah Nasri Gayo saat dikonfirmasi media ini membenarkan pertemuan itu. Demikian juga dengan Plt. Bupati Bener Meriah Dailami.

“Hari ini saya memenuhi undangan Plt Bupati Bener Meriah di Pendopo,” kata Nasri menjawab lintasgayo.com Kemarin sore, Kamis (23/09/21).

Menurut putra kelahiran Blang Jorong Bener Meriah ini, adu mulut yang sempat terjadi 2 hari yang lalu di pintu gerbang gedung DPRK Bener Meriah jangan sampai dimaknai sebagai persoalan antara dua orang saja.

“Kedatangan kami untuk memastikan pemerintah melakukan pembayaran gaji honorer yang telah mengabdi di Bener Meriah secara penuh,” ungkap Sarjana Teknik alumni Padang Sumatera Barat ini.

Pemerintah menurutnya harus tetap di kontrol untuk kepentingan rakyat. “Kritik sejatinya adalah asupan vitamin bagi pemerintah, dan saya juga mengatakan akan tetap kritis kepada pemerintah. Hal itu juga saya sampaikan langsung kepada Plt. Bupati pada pertemuan tadi di pendopo,” terang Nasri.

Saat itu, kata Nasri, pak Plt. Bupati Juga tidak merasa keberatan, “pemerintah kabupaten Bener Meriah, kata pak Plt. memerlukan kritik-kritik yang bersipat membangun” kata Nasri mengulang jawaban Plt. Bupati.

Secara terpisah, melalui sambungan telpon seluler (24/09) Plt. Bupati Bener Meriah Dailami mengatakan undangan ini tidak bermaksud untuk membungkam kritikan-kritikan terhadap pemerintah kabupaten Bener Meriah yang saat ini dibawah kendalinya.

Pemerintah katanya membutuhkan kritikan-kritikan yang bersipat membangun. Hal ini agar Pemerintah tidak lalai terhadap tanggung jawab dan kewajibannya.

Suami dari Suryati ini saat bertemu Nasri mengaku bahwa ialah orang yang pertama meminta maaf secara langsung kepada Koordinator LSM Garis Merah atas kejadian yang videonya sempat viral beberapa hari yang lalu.

“Ini adalah permintaan maaf orang tua terhadap anaknya,” terang mantan Gubernur Militer GAM wilayah Linge ini.

Dailami berharap undangan ini jangan sampai disalah artikan oleh beberapa pihak. “Inti dari pertemuan ini adalah musyawarah, agar di dalam hati masing-masing tidak menyimpan rasa dendam,” terangnya.

“Mengkritik itu tidak masalah untuk mengingatkan pemerintah. Saya mengundang Nasri juga tidak bermaksud membungkam, supaya saya sama nasri jangan sampai publik menganggapnya bertikai, tapi insyaallah sudah baik. Saya juga mempersilahkan dinda Nasri mengkritik, silahkan, karena jika tidak ada kritik, pemerintah akan lalai,” tutup Dailami. (LG04/Ihfa).

Comments are closed.