by

Kapolda Aceh : Penembakan Mobil Tagore, Saya Tidak Katakan Rekayasa

BANDA ACEH Meski kasus dugaan penembakan terhadap Bupati Bener Meriah Tagore Abubakar sudah lewat satu bulan, namun hingga saat ini polisi belum berhasil mengungkap kasus ini. Polisi menemukan sejumlah kejanggalan dalam penembakan yang terjadi pada 1 Juni 2011 malam itu.

“Ada logika-logika yang belum masuk akal atas kejadian ini. Saya tidak mengatakan ini rekayasa, tetapi kita masih melakukan penyelidikan,” ujar Kapolda Aceh Inspektur Jenderal Iskandar Hasan kepada wartawan di Banda Aceh, Jumat, 16 Juli 2011.

Menurut Iskandar, dalam mengungkap sebuah kasus diperlukan rasionalitas atau hubungan sebab akibat. “Tetapi, di sini sebab akibatnya belum nyambung,” kata Iskandar.

Kasus penembakan Tagore terjadi ketika mobil Honda CRV yang ditumpanginya diserang sekelompok orang di jembatan desa Uning Kecamatan Bukit, Bener Meriah. Menurut Tagore, pelaku yang menyerangnya itu mengunakan dua unit mobil Jenis Avanza warna hitam. Usai menyerang, para pelaku melarikan diri ke arah simpang Tritit, menuju arah Bireuen.

Polisi yang turun melakukan penyelidikan sempat kebingungan karena awalnya tidak ditemukan proyektil peluru di dalam mobil. Dua pekan kemudian, setelah tim forensik dari Medan turun ke Bener Meriah, barulah ditemukan dua proyektil yang katanya tersangkut di dua tempat terpisah di dashbord mobil CRV yang ditumpangi Tagore. (atjehpost |Putra Mardira|yas)

Comment

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.