Warga Dusun Sentosa, Kampung Tingkem Bersatu, Keluhkan Maraknya Kasus Pencurian

Foto : Ilustrasi Pencurian ( Sumber : Google )

Redelong|Lintasgayo.com – Maraknya kasus pencurian membuat resah warga Dusun Sentosa, Kampung Tingkem Bersatu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.

Pasalnya, dalam sebulan saja, beberapa rumah warga berhasil dibobol pencuri. Rumah – rumah yang letaknya berdekatan.

Muhammad Darassalam ( 31 ), salah satu korban pencurian mengungkapkan, pencurian seringnya terjadi pada siang hari, disaat sekitaran rumah warga sedang sepi.

” Kejadian pencurian seringnya terjadi saat siang hari, warga disekitar sini kebanyakan berprofesi sebagai petani, pergi pagi pulang sore. Mungkin, moment tersebut digunakan pelaku untuk melancarkan aksinya,” ucap Darassalam, saat dikonfirmasi media ini, Senin ( 07/02/2022).

Darrasalam baru saja menjadi korban pencurian beberapa hari lalu, uang sebesar 11 juta raib dari rumahnya. Tidak hanya itu, beberapa gram emas dan satu unit handphone Android miliknya turut digondol pelaku, kerugian ditaksir mencapai 17 juta rupiah.

Adapun kronologi kejadian diawali saat Darassalam membabat rumput disekitaran kebun yang berjarak hanya beberapa meter dari rumahnya, setelah selesai membabat rumput, Darassalam kembali ke rumahnya untuk mengambil beberapa barang. Na’as, Darassalam terkejut melihat jendela yang sebelumnya terkunci sudah terbuka. Beberapa barang berharga miliknya raib.

Kasus tersebut telah ia laporkan ke Polisi Sektor ( Polsek ) Bukit, saat ini tengah dalam proses penyelidikan pihak Kepolisian.

Darassalam mengungkapkan, pencurian marak terjadi disekitar tempat tinggalnya, baru – baru ini saja, beberapa warga mengaku kehilangan beberapa barang berharga dari dalam rumah mereka. Kebanyakan yang dibawa lari pencuri adalah tabung gas LPG. Selain itu, warga juga mengaku pernah kehilangan kopi green bean, gabah kopi yang sedang dijemur, buah kopi merah, dan barang – barang lainnya.

” Banyak sekali yang mengeluh, tetangga- tetangga saya juga mengalami hal yang tidak menyenangkan seperti yang saya alami, ada yang kehilangan tabung gas, kopi kering, kopi merah dan barang lainnya,” terang Darassalam.

” Kejadian – kejadian serupa amat membuat kami trauma sekaligus resah, kami merasa berat meninggalkan rumah, walau hanya ke kebun,” tambahnya.

Darassalam juga mewakili warga lainnya berharap agar pihak Kepolisian segera mengungkap kasus pencurian yang meresahkan warga, dengan begitu, akan tercipta rasa aman, warga tidak perlu khawatir lagi meninggalkan rumah mereka saat hendak bekerja, baik disawah ataupun dikebun.

” Kami berharap, polisi segera mengungkap dan menangkap pelaku pencurian. Kasus serupa sudah sering terjadi, kami juga berharap adanya kerjasama Aparat Kampung dalam menyelesaikan masalah tersebut, bila peristiwa serupa masih berlanjut, dikhawatirkan akan muncul asumsi – asumsi negatif. Misal, asumsi adanya kesan pembiaran oleh oknum tertentu,” tutup Darassalam. ( Santon ).

Comments are closed.