Takengon | Lintas Gayo : Grup band Baby Steven Sound akhirnya diputuskan oleh dewan juri sebagai jawara dalam ajang festival Band Religi yang digelar di Gedung Olah Seni (GOS) Takengon, Sabtu (20/8) setelah menyisihkan 9 grup band lainnya. Selanjutnya diposisi kedua diraih Gold Staind Vancouver dan diurutan ketiga grup band Istiqomah.
Festival band tersebut merupakan rangkaian sejumlah perlombaan yang digelar oleh PT Capella Dinamik Nusantara Takengon bekerja sama dengan Central Entertainment serta atas dukungan Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah yang memberikan fasilitas gedung gratis sejak 15 – 21 Agustus 2011 untuk penyelenggaraan acara bertajuk Ramadhan Fair tersebut.
Amatan Lintas Gayo, gedung tempat penyelenggaraan acara yang baru pertama diadakan di bulan Ramadhan di Takengon tersebut ramai dikunjungi warga Takengon dari segala kalangan umur. Grup band peserta umumnya tampil dengan baik walau gagal sebagai juara seperti grup Sound System, Seal Team, Luna Kage, Madagascar dan lain-lain. Mereka mampu memukau pengunjung yang hadir.
Menurut seorang pelaku seni musik yang berada ditempat tersebut, Uan Daudy, acara seperti itu positif dilaksanakan dalam bulan Ramadhan setiap tahunnya. “Acaranya bagus dan perlu dilakukan terus setiap tahunnya agar bakat dan minat sebagian generasi muda dikota ini tersalurkan,” harap Uan, vokalis Saba Grup yang kesohor beberapa tahun lalu ini.
Hal senada juga disampaikan Camat Kebayakan, Marguh Iriansyah yang mengaku anaknya juga ikut berlomba sebagai vokalis disalah satu grup band. “Saya sangat senang dengan aktivitas seperti ini, positif untuk penyaluran dan pengembangan bakat anak-anak dan remaja Aceh Tengah,” ujar Marguh yang mengaku tidak kecewa walau grup band anaknya belum berhasil sebagai juara di ajang tersebut.
Sementara menurut seorang pengamat dan pewarta seni budaya dari situs berita Lintas Gayo, Khalis, mengaku takjub atas talent yang dimiliki anak-anak muda Aceh Tengah saat ini. “Sudah beberapa kali saya diminta untuk menjadi tim penilai perpormance adik-adik tersebut bermain musik dan selama ini yang saya tahu mereka mahir memainkan lagu berbau roman saja dengan berbagai genre musik, namun hari ini ternyata mereka juga mahir membawakan lagu-lagu religi,” ujar Khalis.
Terlebih lagi, lanjutnya dengan banyaknya muncul pemusik perempuan yang kemahirannya tak kalah dengan pemusik pria. “Dizaman saya dulu diera 1980 dan 1990-an baik di Takengon maupun Banda Aceh sangat langka muncul perempuan yang mahir bermain musik modern, namun sekarang cukup banyak bermunculan talent-talent musisi dari kalangan perempuan,” katanya sambil berpesan kepada peserta yang belum berhasil meraih juara agar tidak berkecil hati.
Dalam kesempatan tersebut, juga ditampilkan kembali para peserta fashion show busana muslimah, juga ada satu orang da’i cilik yang masih kelas 1 SD, Luthfi Fairuzi menyampaikan tausyiahnya kepada ratusan pengunjung. Dan sebagai pelengkap acara, juga ada sejumlah penampilan lainnya diantara musik Gendang Mulut dan aksi grup home band Central Entertainment.
Adapun rangkaian acara tersebut diantaranya lomba azan cilik, da’i cilik, bacaan ayat pendek, fashion show (anak-anak dan remaja), serta lomba kaligrafi (anak-anak dan remaja). Acara yang berakhir menjelang berbuka puasa tersebut ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Aceh Tengah, Drs. H Khairul Asmara. (Windjanur).