Takengen | Lintas Gayo : Hari pertama, (5/9) dimulainya kembali hari kerja setelah libur Idul Fitri 1432 H, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Tengah menerima hampir 100 orang lebih mahasiswa yang berasal dari kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah.
Kedatangan mereka dengan mengunakan sound system (pengeras suara) bukan untuk bersilaturahmi atau halal bihalal dengan pihak eksekutif, namun untuk menyampaikan tuntutan mereka terkait adanya dugaan diskriminisasi pembangunan di Kabupaten Aceh Tengah ini.
Massa yang beranjak ke Setdakab setelah berorasi di bundaran Simpang Lima Kota Takengen untuk menuntut janji pihak eksekutif (Bupati Aceh Tengah, Ir.H. Nasaruddin, MM) yang sebelumnya ditahun 2010 berjanji kepada Mahasiswa bahwa jalan di Kecamatan Bintang dan Linge akan dibangun diawal tahun 2011.
Setelah melihat tidak adanya realisasi janji Bupati Aceh Tengah, massa yang mengatasnamakan Forum Mahasiswa Peduli Bintang (Form B), menuntut kembali perbaikan jalan Takengen- Bintang dan Bintang â Serule dengan mendatangi pusat pemerintahan Kabupaten Aceh Tengah tersebut dan membawa surat yang harus ditandatangani Bupati sebagai bukti komitmen pihak Eksekutif yang diserahkan oleh Albar H, SH, koordinator massa kepada Sekda Aceh Tengah, Drs Khairul Asmara.
âKatanya Awal Linge Asal Serule namun kenapa pembangunan di kecamatan Bintang terisolirâ, teriak para pendemo.
Massa yang diterima Sekretaris Daerah (Sekda), Drs. Khairul Asmara didampingi Ir. Idris, Kepala UPTD Dinas Bina Marga dan Cipta Karya Provinsi di Aceh Tengah, Kadis Pekerjaan Umum Aceh Tengah, Taufik, MM dan sejumlah pejabat teras Pemkab setempat lainnya, menjelaskan bahwa pembangunan jalan Takengen menuju Bintang sedang dalam tahap proses dan tahun ini ada perbaikan, â jalan Takengen – Bintang dalam tahun ini akan ada dana pemeliharaanâ, kata Idris menjawab tuntutan massa (5/9).
Terkait permohonan mahasiswa adanya surat perjanjian yang harus ditanda tangani Bupati, Sekda meminta massa untuk dapat datang kembali setelah dua hari untuk mengambil surat tersebut disebabkan Bupati sedang melaksanakan shalat jenazah di Lemah Burbana,(5/9).
âKarena saya masih punya pimpinan, ini (surat kontrak â red) akan saya sampaikan kepimpinan saya, dalam dua hari ini bisa diambilâ, pungkas Khairul Asmara.
Ini Dia Tuntutan Mahasiswa Bintang
- Mendesak percepatan perbaikan jalan Bintang- Takengen, Lintasan Kala Segi â Kuala Satu, Bintang – Serule demi mempelancar aktivitas masyarakat kecamatan Bintang
- Mendesak percepatan pengaktipan aktivitas pasar, gedung-gedung pertanian dan gedung peternakan di kecamatan Bintang
- Menuntut pemerataan bagunan fisik dan non fisik di 14 kecamatan
- Menuntut keseimbangan dalam penerimaan calon Pegawai Negeri Sipil (PNS) tanpa membedakan suku, dan transpparasi permasalahan dana hibah
- Mendesakj eksekutif dan legislative untuk mengirimkan delegasi menyangkut pembangunan jalan provinsi (lintas serule) ke DPRA
- Tanggapan terhadap tuntutan demonstran terhadap rendahnya mutu pendidikan kecamatan Bintang dibandingkan dengan mutu pendidikan kecamatan lain di kabupaten Aceh Tengah.
Setelah diterima Sekda, massa beralih ke Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah dengan meneriakkan sejumlah yel-yel serta menyanyikan lagu berjudul âInsya Allahâ.
Di gedung DPRK, setelah menunggu hampir 45 menit, massa diterima oleh Zulkarnain ketua DPRK, Amirudin dan Sirajuddin AB diruang sidang DPRK.
Aksi tersebut mendapat penjagaan ketat dari pihak keamanan baik dari Satuan Polisi Pamong Praja maupun dari pihak kepolisian Resort Aceh Tengah yang dipimpin langsung oleh Kapolres Aceh Tengah, AKBP. Edwin Rachmat Adikusumo. Selain itu juga tampak sejumlah orang berpakaian sipil yang turut menyaksikan aksi unjuk rasa tersebut.
Informasi lainnya, aksi ini merupakan lanjutan dari aksi mereka dijalan lintas Takengon-Bintang dengan menanam sejumlah pohon pisang disejumlah titik badan jalan yang rusak. (Wyra)
Alahamdulillah, berita-beritamu sangat bagus dan akurat, maju terus dan sukses buat Lintas Gayo