Takengon | Lintas Gayo – Menjelang hari raya Qurban, Idul Adha yang informasinya jatuh pada 6 November 2011 mendatang harga kambing di Kota Takengon berkisar antara Rp.800 ribu hingga Rp2,5 juta per ekornya.
Harga ini tidak beda jauh pada tahun sebelumnya yang juga menginjak harga pasaran mencapai hingga Rp.3 juta perekor tergantung pada besarnya hewan Qurban yang dibeli masyarakat.
Hal ini diungkapkan Inen Ibrahimsyah, seorang penjual hewan Qurban asal Tansaril Kecamatan Bebesen Aceh Tengah, kepada Lintas Gayo ketika ditanya tentang harga jual hewan Qurban terutama jenis kambing dan biri biri yang laku keras di tanah Gayo ini.
Menurut Inen Ibrahim harga hewan Qurban yang dijual diseputaran jalan Takengon-Isaq tersebut berbeda-beda, tergantung jenis hewan dan ukurannya. Dicontohkan untuk hewan Qurban seperti biri biri yang berumur 2 tahun dijual dengan harga Rp.2 juta sampai Rp2,5 juta perekor.
Sedangkan kambing yang berumur kurang dari 2 (dua) tahun berkisar antara Rp.800 ribu hingga Rp1,4 juta. Lain lagi dengan harga Kibas dan domba juga mengalami perbedaan harga.
Ditambahkan Inen ibrahimsyah,memasuki 7 hari sebelum Idul Adha tiap tahunnya tidak kurang dari 200 ekor terjual kepada masyarakat dari 14 kecamatan di Kabupaten Aceh Tengah. “Umumnya orang Aceh Tengah lebih dominan memilih kibas untuk dijadikan hewan qurban,” ungkapnya.
Ditanya asal hewan-hewan calon Qurban tersebut, dikatakan Inen Ibrahimsyah setiap minggunya tidak kurang dari 100 ekor kambing, biri biri dan sejenisnya didatangkan dari Binjai Sumatera Utara dan Kabupaten Bireun Provinsi Aceh.
Dan untuk memenuhi barang dipasaran wilayah Aceh Tengah dan Bener Meriah dari hasil menjual kambing Inen Ibrahimsyah mengaku dapat memenuhi kebutuhan hidup dan menyekolahkan anak anaknya. (Sn)