Nuning Putriani “Peneliti Tari Saman”: Tugas Orang Gayo Lestarikan Tari Saman

 

Lintas Gayo | Jakarta – Meskipun sudah go internasional dan oleh UNESCO ditetapkan sebagai warisan budaya dunia tak benda, tapi dokumentasi soal Tari Saman masih sangat terbatas. “Saya mengagumi Tari Saman, makanya saya coba menelitinya,” aku Nuning Putriani, Senin (1/10/2012)

Menurutnya, tulisan tersebut sebatas kelanjutan dari pelbagai dokumentasi terkait Tari Saman. Nuning mengaku senang dan puas. Pasalnya, sudah meneliti dan menulis prihal Tari Saman sedalam mungkin.  “Selama ini, nggak ada yang menulis selengkap itu. Meskipun saya yakin, tesis saya pastinya belum sesempurna yang diharapkan suku Gayo sendiri. Tapi, sebagai orang nonGayo, saya sudah berusaha untuk menulis. Alhasil, bisa jadi bahan pelestarian tari tersebut,” sebut perempuan berdarah Jawa tersebut.

Selain perlu dana yang tidak sedikit, dalam proses penelitiannya, dia dibenturkan dengan minimnya dokumentasi soal Gayo. Apalagi, tentang Tari Saman.  “Terus terang, saya sampai mencari data-data ke beberapa daerah/kota, diantaranya Belang Kejeren, Takengon, Banda Aceh, Jakarta, dan Medan. Juga, mengumpulkan beberapa tesis orang lain yang menulis sedikit tentang Tari Saman,” beber guru musik dan pencipta lagu itu.

Tanggal 13 Januari 2012 lalu, Nuning sudah menyelesaikan studinya dari Pascasarjana Penciptaaan dan Pengkajian Seni Universitas Sumetara Utara (USU) dengan judul tesis “Pertunjukan Saman di Belang Kejeren: Analisa Makna Gerak Tari dan Taeks, Fungsi Sosio Budaya serta Struktur Musik.”

“Mudah-mudahan, apa yang saya tulis di tesis saya dapat membantu perkembangan Tari Saman dan nantinya bisa bermanfaat bagi semua pihak. Lebih dari itu, saya berharap, ada orang Gayo, terutama dari Gayo Lues yang menulis Tari Saman lebih lengkap lagi,” sebutnya. Selebihnya, sambungnya, orang Gayo lah yang bertanggung jawab dalam melestarikan tari tersebut (al-Gayoni).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.