Jakarta | Lintas Gayo – Masyarakat Gayo di pelbagai daerah di Indonesia dan belahan dunia menyambut positif kehadiran Radio Gayo Online http://www.radiogayo.com/ yang mulai mengudara sejak tanggal 4 November 2012 lalu. Mereka menuliskan kesan dan apresiasi pada Grup Radio Gayo Online di http://www.facebook.com/groups/393509774058069/.
“Selamat untuk Radio Gayo Online. Setahun yang lalu, saya pernah usul lewat chatting ke Universitas Gajah Putih supaya punya Radio Online. Alhamdulillah, sekarang sudah ada Radio,” tulis Ardjuna Thalib, salah satu pendengar Radio Gayo Online yang berdomisi di Bandung.
Kedepan, terangnya, InsyaAllah bisa siaran dari mana saja. Tidak harus terpusat asal ada kordinasi DJ yang baik. Misalnya, bisa siaran dari masyarakat Gayo Bandung (KGAB), Musara Gayo Jakarta, Banda Aceh, Medan, Surabaya, Jogja, dan lain-lain. Bahkan, mendunia seperti Radio Online PPI (Persatuan Perlajar Indonesia) bisa siaran dari seluruh dunia yang ada PPI nya.
“Bahkan, di PPI Jerman, ada penyiarnya yang mereka sebut DJ-nya ada orang Gayo,” ungkapnya.
Pendengar lainnya, Usman Nuzuly yang tidak lain merupakan Ketua Sanggar Buntul Kubu Jakarta, mengatakan, “Salut kepada penggagas dan selamat kepada Radio Gayo Online. Semoga terus mengudara dan berkembang. Salam.”
Di tempat terpisah, Almira Aisya Zahra, meluapkan kegembiraan dan kerinduannya akan tanoh tembuni dengan menuliskan, “Denem ku. Kalengku bayak bajungku ken tanoh Gayo. Wo ranto. Musim saljuni, kin bengi ni ninget kin Takingen. I Korea Selatan pe belangi sinyal e.”
Demikian halnya dengan Joko Harsono, alumni SMA Negeri 1 Takengon (sebelumnya SMA Negeri 1 Bebesen) 2004, buge Radio Gayo Online lepas kin uwak ni denem rinu,” tulisnya melalui layanan BBM (18/11/2012) sebelum bertolak menuju wilayah Penugasan Darfur-Sudan (Afrika Utara) untuk bergabung dengan Pasukan Perdamaian PBB (UNAMID).(LG-006/red.04)
