
Takengen | Lintas Gayo – Di Aceh Tengah dua Koran mingguan belum professional menekuni dunia jurnalistik. Adanya insentif penulisan berita dan artikel dari Humas Pemda Aceh Tengah, membuat wartawan plagiat dan kopi paste ini bermunculan.
Berita dari Media Online Lintas Gayo.Com dicomot mentah-mentah tanpa minta izin dan membuat nama lain didalam media cetak. Ternyata bukan hanya dari Lintas Gayo, tulisan wartawan professional di Gayo yang sudah kompeten, juga berani dijiblak .
“Ini berita saya, kok nekat kopi pasti, eee kok nama saya hilang,” sebut Irwandi wartawan Waspada, ketika Bahtiar Gayo wartawan Waspada lainnya menunjukkan kopian berita, saat demo mahasiswa Gajah Putih.
“Yah, ini kan berita ama,” sebut Irwandi kepada seniornya. Ternyata dua tulisan di Waspada karya Bahtiar Gayo dan Irwandi dijiblak Forum Indonesia Baru. Di Koran mingguan ini kedua nama penulis hilang dan diganti dengan Tim FIB.
Tidak lama kemudian nampak, Ali, wartawan Forum Indonesia Baru. Dua wartawan ini konflin atas berita mereka. “Ini bisa dipolisikan,” sebut Bahtiar. “Ini berita kami di Lintas Gayo, ini juga dicopi habis dan dibuat nama tim FIB,” sebut Iqoni RS yang juga meliput demo mahasiswa UGP.
Ali meminta maaf dan menyebutkan, dia sudah sampaikan ke Humas Pemkab Aceh Tengah, bahwa kejadian ini tidak terjadi lagi. ‘Sesama kita jangan ributlah. Kami minta maaf dan tidak lagi kami lakukan seperti ini,” sebut Ali yang meminta pengertian Bahtiar Gayo.
“Berita ku juga di kopi paste,” sebut Roni Juanda, wartawan Metro. “ Berita Serambi juga ada yang dikopi paste.”
Selain dengan Forum Indonesia Baru, Lintas Gayo juga mendapatkan karya wartawannya Iqoni RS dicopi paste Koran mingguan Rajawali, namun di Rajawali ini selain menerakan nama Iqoni RS juga menambahkan dalam garis miring SGH.
Rajawali tidak pernah meminta izin kepada yang bersangkutan atau medianya untuk mengcopi paste berita. Koran mingguan ini kemudian kliping yang sudah terbit itu direkap Humas untuk mendapatkan uang insentif.
Adanya uang insentif ini membuat plagiat dan kopi paste bermunculan, seharusnya wartawan itu professional mampu berkarya atas kemampuannya. (Fajri)
Sebenarnya kalau dikoreksi kata-kata diatas terlalu polos dan lugu, tp tdk masalah, krn bahasa yang baik itu adalah bahasa yang bisa dimengerti. jika sebuah kalimat dianggap menimbulkan pengertian lain, hendaknya ia diberi tanda kutip.