Redelong | Lintasgayo.com – M Adam (74) warga Kampung Beranun Teleden, Kecamatan Bandar Kabupaten Bener Meriah, meninggal dunia diduga akibat kelelahan saat mengukur kebun yang hendak di jual yang terletak di Kampung Wer Tingkem, Kecamatan Mesidah Kabupaten Bener Meriah.
Peristiwa itu terjadi pada hari Senin 19 September 2022 sekitar pukul 13:30 WIB.
Kapolres Bener Meriah AKBP Indra Novianto, S.I.K melalui Kapolsek Mesidah Ipda Alfata mengatakan, setelah mendapat informasi personel Polsek Mesidah langsung menuju lokasi kejadian dan melakukan pemeriksaan awal terhadap beberapa saksi.
“Dari keterangan saksi diketahui pada hari Senin tanggal 19 Desember 2022 sekira Pukul 11.00 WIB saksi, Ngateman, Erwanto, Legimun, dan Priadi berangkat dari Pondok Baru Kecamatan Bandar menuju Kampung Wer Tingkem Kecamatan Mesidah untuk mengukur kebun milik korban M. Adam yang akan dibeli oleh saksi Ngateman.” Kata Alfata
Lebih lanjut Kapolsek Mesidah menjelaskan, Sebelumnya saksi-saksi menjumpai korban M. Adam sekira pukul 11:40 WIB di alur putih Kecamatan Mesidah kemudian berangkat bersama untuk mengukur kebun tersebut.
Kemudian saksi-saksi bersama korban istirahat sebentar kemudian saksi saksi bersama korban mengukur tanah dari arah barat ke timur sepanjang 70 m, kemudian arah utara ke selatan 180 m, setelah itu arah timur kebarat saksi erwanto bersama korban M. Adam pergi membawa meteran berjarak kurang lebih 30 m korban menyuruh saksi Erwanto pergi terlebih dahulu dan korban istirahat sebentar.
Berselang 15 menit saksi Ngateman berpikir kenapa lama sekali, kemudian saksi Ngateman memangil saksi Erwanto dan korban tapi tidak ada yang menyahut, kemudian saksi Ngateman pergi untuk mengecek, kemudian saksi ngateman melihat korban M. Adam sudah dalam keadaan terlungkup, saksi Ngateman berteriak “kakek sudah pingsan”, kemudian saksi Legimun dan Priadi datang lalu meminta tolong kepada masyarakat sekitar kebun.
Karena saksi Priadi bekerja di puskesmas Bandar lalu mengecek denyut nadi sudah tidak teraba kemudian tes nyeri sudah tidak ada reflek. Kemudian saksi-saksi bersama masyarakat membawa jenazah korban ke Kampung Beranun Teleden.
“Dari keterangan pihak keluarga, M.Adam selama ini mengidap penyakit hipertensi. Pihak keluarga korban sudah menerima kenyataan peristiwa ini dengan ikhlas dan menolak untuk divisum dan tidak menuntut kejadian ini atas nama hukum. Dan jenazah M Adam di kebumikan oleh pihak keluarga,” tutur Kapolsek Mesidah Ipda Alfata. (*)
Fazri Gayo
Comments are closed.