Video Tak Senonoh Kader Beredar, PKS Bungkam, BKD Lakukan Pemeriksaan

Doc. Logo PKS. Internet

Redelong | Lintasgayo.com – Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu partai dakwah yang dekat dengan agama. Ideologi politik mereka adalah basis ke-islaman.

Sebagai negeri ber-Syariat, di Aceh PKS mendapat tempat di hati masyarakat, terbukti dengan banyaknya kader-kader PKS yang berhasil duduk mewakili suara rakyat di gedung kehormatan.

Publik di Bener Meriah juga sama, setelah puasa kursi sekian purnama Pileg 2024 PKS berhasil masuk ke parlemen dengan mengamankan dua kursi wakil rakyat.

Pelan namun pasti, PKS mulai membaur ketengah-tengah masyarakat Kabupaten penghasil kopi itu.

Sayang seribu kali sayang, asa PKS membentangkan sayap di Bener Meriah harus tercoreng oleh perilaku oknum kader mereka sendiri. Sayap PKS mulai patah, diterpa demoralisasi kader terbaik mereka.

Inisialnya SM, Anggota DPRK Bener Meriah yang terseret kasus Video amoral bertajuk video call seks (VCs). SM bahkan sempat mengaku kepada awak media bahwa pemeran pria dalam video tangkapan layar berdurasi 28 detik itu adalah dirinya.

Anehnya, Ketua DPC PKS Bener Meriah juga memilih bungkam. Konfirmasi yang coba dilayangkan awak media masih belum dijawab. Ustadz Yusrol Hana memilih diam seribu bahasa.

Teranyar, kasus amoral itu kini bergulir sampai kemeja ketua Badan Kehormatan Dewan (BKD) Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten Bener Meriah.

Pemangku jabatan ketua BKD Tengku Husnul Ilmi, mengaku telah memanggil SM, namun ia tidak membeberkan isi dan materi pemanggilan tersebut, Rabu (12/03/24).

“Yang bersangkutan sudah kita panggil, untuk dilakukan klarfikasi, namun tidak etis saya sampaikan materi pemeriksaan kepada media, mohon ditunggu hasilnya,” katanya kepada lintasgayo.com.

Terkait sanksi, ia mengatakan ada tiga macam sanksi etik yang akan diberikan kepada siapapun anggota dewan yang melanggar etik di DPRK, Ketua DPC PKB Bener Meriah ini menjawab tergantung hasil pemeriksaan.

“Jika terbukti melanggar, sanksi tersebut meliputi sanksi ringan, sedang dan berat,” ujarnya

Mantan wakil ketua I DPRK Bener Meriah periode 2019-2024 itu menghimbau kepada masyarakat untuk tidak berspekulasi terkait masalah yang menimpa kader PKS tersebut. Ia meminta Masyarakat untuk bersabar menunggu proses di Badan Kehormatan Dewan (BKD) DPRK Bener Meriah.

“Ada proses yang harus di jalankan di Badan Kehormatan DPRK Bener Meriah, InsyaAllah hari senin akan kita bicarakan dengan anggota BKD lainnya,” tutupnya. (LG07)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.