
Takengon | Lintasgayo.com – Kabar Pimpinan Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Tengah yang akan membeli mobil dinas seharga 1.4 Miliar disambut kabar pilu belum dibayarkannya tulah (gaji) mayoritas Reje Kampung sekabupaten Aceh Tengah sejak November tahun lalu.
Ada juga mantan Reje yang telah purna tugas namun belum mendapatkan hak tulah November dan Desember, sampaikan harapan semoga Pemkab segera membayar.
“Alhamdulillah sudah ada mobil dinas baru wakil ketua I & wakil ketua II DPRK Aceh Tengah untuk tahun 2025 ini. Kami juga Mohon untuk tulah aparatur kampung bulan November & Desember 2024 kemarin juga agar segera dapat direalisasikan,” ungkap mantan Reje yang tidak ingin disebut namanya, Senin (10/03/2025).
Ketua DPC APDeSi Aceh Tengah, Idrus Syahputra, menyesalkan sikap pemerintah daerah yang tidak mendahulukan pembayaran tulah aparatur kampung.
“Miris sekali kita mendengar kebijkan pembelian mobil dinas ini, seyogyanya pemkab Aceh Tengah memprioritaskan hal-hal yang lebih penting terlebih dahulu. Salah satunya adalah tulah aparatur kampung,” katanya, Senin (10/03/2025).
Idrus melanjutkan, persoalan tulah adalah persoalan hati nurani para pejabat daerah termasuk pimpinan DPRK.
“Bagaimana bapak ibu bisa nyaman duduk di mobil dinas, ketika mengetahui ada Reje Kampung, RGM, Kaur, Kepala Dusun dan aparatur kampung lainnya belum menerima gaji,” ujarnya.
“Kami tidak peduli bapak dan ibu mau beli mobil berapa, tapi tolong bayar tulah para Reje,” tambahnya.
Idrus menyebutkan, pihaknya telah melakukan koordinasi sesama Reje kampung dan berencana menggeruduk Kantor Bupati guna pertanyakan perihal tulah ini.
“Mendengar kabar Pemkab lebih memprioritaskan Mobil Dinas DPRK dari pada gaji Reje tentu kami kesal, besok kabarnya sejumlah reje akan turun mempertanyakan tulah ini,” tutupnya. (Mhd)