Dinilai Gerakkan Olahraga Berkuda, Ir H Nasaruddin MM Terima Penghargaan

Banda Aceh | Lintas Gayo : Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf memberikan penghargaan kepada 66 pelaku olah raga berprestasi tingkat Provinsi Aceh. Penghargaan ini diberikan  dalam rangka peringatan Hari Olah Raga Nasional (HAORNAS) ke-XXVIII, Jum’at (9/9/2011) malam di Anjongan Mon Mata Banda Aceh .

Salah satu penerima penghargaan Gubernur Aceh tersebut adalah Bupati aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin MM,  yang ditetapkan sebagai penerima penghargaan kategori “Penggerak” olah raga pacuan kuda.

Menurut Nasaruddin setelah prosesi acara tersebut, penghargaan yang diterimanya merupakan manifestasi budaya masyarakat Aceh Tengah yang menggemari olah raga berkuda dan wujud konsistensi masyarakat dalam mendukung pergelaran event pacuan kuda setiap tahunnya.

Realitas ini menurut Nasaaruddin menjadikan Kabupaten Aceh Tengah sebagai pelopor olah raga berkuda di Aceh. “Penghargaan ini sebagai wujud dari tekad daerahnya sebagai pelopor olah raga berkuda di Provinsi Aceh,” kata Bupati Nasaruddin.

Lebih lanjut dikatakan Nasaruddin, Pemkab Aceh Tengah secara konsisten dan berkelanjutan menyelenggarakan perlombaan pacuan kuda 2 (dua)  kali dalam setahunnya, yaitu dalam rangka memperingati hari jadi Kota Takengon di bulan Februari dan pada Peringatan HUT Kemerdekaan RI di bulan Agustus.

Dalam kesempatan tersebut, dia juga mengajak masyarakat Aceh untuk menyaksikan Even Pacuan Kuda Tradisonal pada waktu-waktu tersebut. ” Kami mengajak masyarakat Aceh secara umum untuk berkunjung ke Takengon Kabupaten Aceh Tengah dan menyaksikan secara langsung perlombaan pacuan kuda yang digelar dua kali setahun tersebut,” ujar Nasaruddin berpromosi. Dia optimis pacuan kuda di Takengon akan memberikan hiburan tersendiri bagi masyarakat yang menyaksikannya.

Sebelumnya Bupati ini juga mengatakan bahwa sejak dulu masyarakat Aceh Tengah sudah akrab dengan pemanfaatan kuda sebagai teman hidup yang kerap digunakan tenaganya untuk mengolah tanah pertanian maupun sebagai alat transportasi.

”Kuda sebagai bagian dari olahraga di Kabupaten Aceh Tengah mulai berkembang jauh sebelum Indonesia merdeka, awalnya dilakukan di tepi danau lut tawar tepatnya di Pante Menye Kecamatan Bintang, kemudian pada masa penjajahan Belanda dipindahkan kelapangan Gelegang Musara Alun Takengon, yang berada tepat dijantung Kota Takengon. Pada lokasi tersebut pacuan kuda berlangsung hingga tahun 2002, namun karena melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi, sekaigus upaya untuk pemenuhan standar arena Pacuan Kuda yang sesuai kriteria PORDASI, sehingga pemerintah daerah memindah perlu di cari lapangan yang lebih representatif, maka mulai tahun 2003 perlombaan pacuan kuda mulai dilaksanakan dan dilombakan di lapangan Haji Muhammad Hasan Gayo, bertempat di Belang Bebangka Kecamatan Pegasing,” jelas Nasaruddin panjang lebar.

Pada acara yang dirangkai dengan pelantikan pengurus ikatan pelatih olah Raga Aceh (IPOA) tersebut, Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf,  yang diwakili oleh Sekdarov, T. Setia Budi, dalam sambutannya mengatakan kunci bagi Aceh untuk mendulang prestasi dalam berbagai cabang olah raga tidak terlepas dari upaya pembinaan terus menerus yang tentunya sangat bergantung pada perhatian semua pihak, dan metoda pelatihan, salah satunya seperti acara yang penyerahan penghargaan dan peningkatan kualitas pelatih yang menentukan prestasi atlet, katanya.

Hal tersebut dilakukan karena mengingat tantangan dan persaingan yang semakin ketat, bahkan begitu ketatnya daerah lain terindikasi melakukan “pembajakan atlet”, agar nama daerahnya tercatat sebagai daerah yang mampu berprestasi pada cabang olahraga tertentu,”Aceh tidak perlu melakukan tindakan yang pragmatis seperti itu, oleh karenanya sejak dini kita harus membina putra-putri untuk berprestasi dalam berbagai kancah olahraga,” ujarnya.

“Mari kita merajut kebersamaan seluruh komponen guna menuju sukses besar olah raga Aceh,” tambah gubernur Irwandi dalam sambutannya yang dibacakan Setia Budi.(*)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments