Takengen | Lintas Gayo : Dataran Tinggi Gayo butuh Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas, karenanya para putra-putri daerah hendaknya menempuh pendidikan sampai ke perguruan tinggi, diharapkan suatu saat dapat memberikan kontribusi besar, mengembangkan potensi daerah.
Demikian disampaikan Dewan Pembina Keluarga Alumni Yogyakarta (KAGAYO), M.Syarif, dalam kata sambutannya saat pelantikan pengurus perdana KAGAYO di Gedung Olah Seni (GOS) Takengen Aceh Tengah, Sabtu (10/9).
Acara tersebut sekaligus bersamaan dengan kegiatan halal bil halal antar alumni mahasisiwa asal Gayo yang pernah menempuh pendidikan di Yogyakarta.
“Saya merupakan alumni pertama, putra asal Gayo yang menyelesaikan pendikan di Universitas Gajah Mada,Yogyakarta. Saat itu, di tahun 1950-an situasi berbeda 180 derajat dengan sekarang. Saya menempuh bangku kuliah dalam kondisi ‘pergolakan’politik yang tidak menentu. Namun berkat izin Allah SWT saya dapat juga menyelesaikan kuliah,”papar M.Syarif.
“Ditahun 1950-an, ketika kuliah selain dihadapkan dengan persoalan situasi, juga hubungan dengan keluarga kerap terputus. Karena belum adanya alat komunikasi seperti handphone seluler. Dampaknya tidak jarang ketika kuliah, kiriman belanja telat diterima. Hal ini mempengaruhi konsentrasi dalam menimba ilmu,” lanjutnya.
Kendati mengalami kesulitan dalam meraih ‘titel’ namun ia berhasil menjadi putra pertama daerah Gayo yang menyelesaikan studi di Gajah Mada. “Saya waktu itu bekerja membantu orang sambil kuliah. Dan saya berharap para generasi muda saat ini yang menempuh pendidikan di luar daerah dapat mengambil pelajaran dari kisah ini. Artinya jangan ‘cegeng’ bila ada yang menimba ilmu di luar daerah.”
Sementara ketua terpilih KAGAYO, Aulia Putra, memaparkan, tujuan dibentuknya organisasi alumni Yogyakarta tersebut untuk membangun potensi yang ada di Tanoh Gayo di setiap sektor yang ada.
“Selain itu, kami juga memiliki tujuan lainya yakni berupaya memberdayakan ekonomi rakyat di Gayo seperti Aceh Tengah, Gayo Lues dan Bener Meriah. Dan semoga acara ini juga akan menjadi ajang silaturahim bagi seluruh alumni KAGAYO dan seluruh masyarakat,”ungkapnya. (*).
apanya kau katakan korup Amna Tampeng. provinsi aceh berapa banyak mahasiswa yang dibeasiswa dan kuliah diluar negeri. apa kau bilang bagus berdomilisi diluar aceh, gak kau lihat dari 10 hanya 4 yang lulus yang lain bego. kalau niat sungguh-sungguh dan yakin nuntut ilmu pendidikan sekalipun di UGP pasti sukses. tidak di mesti diluar. ah horas bah nuntut pendidikan jangan cengeng donk, gak usah gengsi-gengsian.
tidak sedikit putra gayo yang mempunyai SDM yang tinggi dan lebih memilih berdomisili di luar Aceh, pemimpinnya masih bermental korup percuma aja pak! bravo Aulia, pendidikan membuat kita lebih maju melawan kesewenangan ini, ok!