Belang Bebangka | Lintas Gayo – Pacuan Kuda tradisional Gayo yang biasa digelar untuk memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan Republik Indonesia memang selalu dinanti bagi semua kalangan yang ada di seputaran tanoh Gayo, baik itu yang hobi dengan kuda pacu ataupun bagi sekelompok orang yang meraup untung dari berdagang di arena pacuan kuda tersebut.
Bagi para pedagang seakan pacuan kuda menjadikan untuk mendapatkan penghasilan tahunan untuk mendapatkan keuntungan, berbagai macam barang yang dijual berbagai macam pula harga yang ditawarkan.
Seperti yang diutarakan oleh salah seorang penjual topi Koboi atau lebih dikenal dikalangan pecinta kuda Gayo sebagai Bulang Morris, Umar, pria asal Medan Sabtu (24/09/2011) mengatakan mendapat untung lebih dari hari yang biasanya.
Umar mengaku dirinya bisa menjual topi tersebut seharinya sekitar 10-15 buah dengan harga yang bervariasi. Untuk topi yang kecil Umar menjual Rp45 ribu rupiah sedangkan untuk topi yang lumayan agak besar dirinya menjual Rp50 ribu per topinya.
Umar yang sudah berdagang topi ini selama 3 tahun dan hanya pada waktu pacuan kuda saja Umar ke Takengon. Dirinya pertama kali mendapatkan informasi dari salah seoarang rekannya yang ada di Takengon, “Kalau pacuan kuda sudah berakhir, saya akan pulang ke Medan untuk berdagang disana”, ujar Umar.
Amatan Lintas Gayo, sejak 3 tahun belakangan ini pemakai topi koboi alias Morris ini makin banyak saat penyelenggaraan pacuan kuda. Sebelumnya hanya kalangan tertentu saja yang tampak memakainya dan kesannya sangat ekslusif.
Sementara informasi lainnya, even pacuan kuda tahun ini dijadwalkan berakhir besok, Minggu (25/9/2011) dan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf dikabarkan hadir menyaksikan sekaligus menutup even tersebut. (Wein Mutuah)
saya juga jual pelana kuda / saddle kuda dari kulit asli harga 2 jt, tlpn. 0817-99-666-00