Hari ini, Di Jakarta Ada Temu Ramah Mahasiswa Dan Pemutaran Film RRR

Jakarta | Lintas Gayo – Film Dokumenter Radio Rimba Raya,  Nominator Festival Film Indonesia 2010, karya Ikmal Gopi turut mengisi acara Temu Ramah Mahasiswa Gayo Jabodetabek yang digelar di Asrama Laut Tawar Jakarta, jalan Muria No. 46, Menteng Atas, Setia Budi, Jakarta Selatan, hari ini, Minggu (2/10) sekitar pukul 13.00 Wib. Kepastian ini diperoleh Lintas Gayo dari Sastra Wirawan mewakili panitia pelaksana.

“Selain acara perkenalan antarmahasiswa dan pemuda Gayo yang kuliah dan tinggal di Jabodetabek, acara besok akan dilanjutkan dengan pemutaran Film Radio Radio yang mengisahkan peran radio ini dalam menyuarakan masih eksisnya Indonesia,” kata Sastra di Jakarta, Minggu (2/10)

Setelah pemutaran film, jelasnya, akan diteruskan dengan diskusi terbuka dengan pemateri Ikmal Gopi (Produser Radio Rimba Raya), Agam Ilyas (Tokoh Pemuda Gayo), Zuhri Sinatra (Pemerhati Radio Rimba Raya), serta Yusradi Usman al-Gayoni (Lintas Gayo) prihal Radio Rimba Raya. Diskusi tersebut, kata Sastra, akan dimodetarori langsung Nazri Adlani (Mahasiswa Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah).

Pertemuan mahasiswa yang mencakup empat kabupaten—Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Gayo Lues, dan Bener Meriah—ini, sambung salah seorang penggagas acara tersebut, sebenarnya sudah dari Juni lalu digagas. Namun, tambahnya, baru bisa terlaksana bulan ini. Menurutnya, belakangan, pertemuan serupa tidak pernah lagi diadakan. Kalau pun ada, sifatnya informal, terbatas, dan dari daerah yang sama.

Di tempat yang sama, Win Noto Gayo, penggagas temu ramah yang lain mengatakan, latar belakang diadakannya pertemuan tersebut karena kurangnya pertemuan antarmahasiswa Gayo. Akibatnya, katanya lagi, mereka tidak mengenal satu sama lain. Padahal, mereka berasal dari satu daerah yang sama, tanoh Gayo.”

“Jika tidak ada yang memulai pertemuan ini, saya tidak tahu lagi, kapan mahasiswa dan pemuda Gayo Jabodetabek bisa bertemu. Dan, saling mengenal satu sama lain,” ujarnya. Untuk mengadakan pertemuan ini pun, bukan tidak ada kendala, katanya lagi. Walaupun internet sudah ada, kita kesulitan dalam berkomunikasi. Karena, tidak adanya pangkalan data (data base) mahasiswa dari Gayo yang kuliah dan tinggal di Jabodetabek,” keluhnya.

“Mudah-mudahan, ini bisa menjadi pelajaran. Dan penguatan data ini perlu dikuatkan. Termasuk, pertemuan-pertemuan sejenis ada yang mem-follow up-pinya ke depannya,” katanya penuh harap. Sejauh ini, kata Noto melanjutkan, mahasiswa Gayo Bogor, Tangerang, dan Jakarta sudah mengkofirmasi kehadirannya. Dan selain melalui lisan, telpon, dan pesan singkat, panitia pelaksana juga menyebarkan undangan melalui facebook (Faiz).

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.