Jakarta | Lintas Gayo – Rintisan SMA Berstandar Internasional Negeri 4 Takengon mengikuti Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) yang diadakan Kementerian Pendidikan Nasional (Kemendiknas) RI di Gedung D Lt. 2 tanggal 9-14 Oktober 2011 yang lalu. Olimpiade yang diikuti 1300 peserta se-Indonesia ini dibagi dalam tiga bidang, yakni sains dasar, sains terapan, dan humaniora.
“Dari tiga bidang yang diperlombakan, Rintisan SMA Berstandar Internasional Negeri 4 Takengon hanya mengikuti bidang sains terapan,” kata Diah Eka Sari, S.Pd atau Eka, salah seorang guru pendamping dalam perlombaan tersebut kepada Lintas Gayo di Jakarta, Sabtu (15/10/2011). Lebih lanjut, terang Alumni SMA Negeri 1 Takengon tersebut, sekolahnya berhasil masuk 30 finalis dari 700 tim se-Indonesia. Dalam lomba tersebut, sekolah yang sekaligus mewakili Aceh itu diwakili Firda Tirtayani (ketua), Muhammad Dery Irba, dan Yudi Setya Permana. Ditambah, Diah Eka Sari, S.Pd dan Rahimawati, S.Pd yang masing-masing sebagai guru pendamping.
“Syukur alhamduillah, pak Misbah—sapaan Misbahuddin, S.Pd.,M.M.—Kepala Rintisan SMA Berstandar Internasional Negeri 4 Takengon sangat mendukung kami,” ukar Eka. Lebih lanjut, alumni Bahasa dan Sastra Indonesia Universitas Islam Sumatera Utara (UISU) tersebut menilai, hasil yang dicapai siswanya belum maksimal. Menurutnya, penyebabnya dikarenakan masih kurangnya peran semua pihak dalam mewujudkan atmosfir meneliti sejak dini di Takengon. Selain itu, minat baca siswa pun masih rendah. Ditambah lagi, kurangnya kegiatan meneliti atau menulis karya ilmiah. Juga, fasilitas laboratorium di Takengon yang belum mendukung. Pada akhirnya, faktor-faktor tadi akan menghambat keinginan pelajar Takengon untuk meneliti.
“Kami sangat mengharapkan peran serta dan dukungan pihak terkait agar membantu peserta didik dalam mewujudkan Takengon yang lebih cerdas di tahun-tahun yang akan datang,” ungkap Eka penuh harap (al-Gayoni)