Takengon | Lintas Gayo – Sebanyak 850 santri TPA/TKA dan TQA dari 14 kecamatan se-Kabupaten Aceh Tengah diwisuda, Minggu (4/12/2011) di Masjid Agung Ruhama Takengon. Dalam acara tahunan dan sudah yang ke XVII tersebut juga dilakukan pelantikan pengurus Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Kabupaten Aceh Tengah periode 2011-2015.
Dalam sambutannya, Ketua DPD BKPRMI) Kabupaten Aceh Tengah yang baru Arifin Abbas, SPdI menyampaikan keprihatinannya atas rusaknya moral generasi muda sekarang, khususnya para pelajar dan mahasiswa yang merantau dan kos di seputaran kot Takengon.
“Mohon kepada semua pihak terutama orang tua siswa dan mahasiswa tersebut, masyarakat dan pemerintah terkait untuk benar-benar memperhatikan dan mengawasi kehidupan sehari-hari mereka karena diduga banyak terjadi hal-hal yang melanggar dari ketentuan agama yang melibatkan mereka,” pinta Arifin Abbas.
Sementara ketua DPW BKPRMI Provinsi Aceh, Drs H Nasruddin Ibrahim, MAg menyatakan kemirisannya melihat kondisi pengurus DPD BKPRMI kabupaten Aceh Tengah yang tampak sangat bersahaja yang tanpa seragam kebesaran BKPRMI saat dilantik.
“BKPRMI adalah penyambung tenaga pemerintah dalam memakmurkan masjid, tapi saya sedih melihat kondisi disini, mohon kepada Bapak Bupati Aceh Tengah untuk memperhatikan hal ini,” ujarnya.
Dia juga mengapresiasi animo masyarakat dan santriwan Aceh Tengah dalam mempelajari ilmu Al-Qur’an yang diniilainya cukup besar. Namun lagi-lagi dia miris dan mempertanyakan kenapa saat ada perlombaan di Banda Aceh dari Aceh Tengah tidak ada yang ikut. “Saya dengar kendalanya adalah dana. Bagaimana ini,” kata Nasruddin Ibrahim lagi. Dia berharap agar kedepannya Pemkab Aceh Tengah dapat memberi perhatian lebih terkait persoalan ini.
Kondisi kurangnya dukungan pemerintah setempat terhadap program TPA/TKA dan TQA di Aceh Tengah juga disentil oleh ustaz dari Kecamatan Silih Nara, Tgk Abdul Jalil dengan sya’ernya mengiringi pemindahan tali sabuk tanda wisuda oleh Bupati Aceh Tengah yang diwakili Asisten I Karimansyah, MM yang didampingi ketua DPWBKPRMI Provinsi Aceh dan DPD BKPRMI Aceh Tengah.
“Ike men bal dele di piala, tape santri TPA i wisuda sara buku gere terjurahan,” kata Ustaz Abdul Jalil dalam sya’ernya yang disambut dengan tepuk tangan dan kalimat “betul ya” dari para undangan yang hadir yang merupakan orang tua dari ratusan santri yang diwisuda tersebut. (Windjanur/03)