Bintang | Lintas Gayo – Sekitar pukul 24.00 WIB, Senin (12/12/2011) malam terjadi air bah yang melanda pemukiman kampung Bintang Kabupaten Aceh Tengah.
Puncak kejadian ini terjadi selama lebih kurang 2 jam dengan tinggi air mencapai 1 meter nyaris merendam sejumlah rumah warga, fasilitas pemerintah diantaranya Kantor Camat, gedung SMPN, SDN 1 Bintang, Kantor Urusan Agama (KUA) setempat.
Saat kejadian berlangsung, warga 3 kampung, Kuala Satu, Kuala Dua dan Wakil Jalil sempat mengungsi ke Masjid Besar Al Kawakib Kecamatan Bintang. Mereka khawatir karena air yang mengalir material berupa batu dan kayu. Namun setelah melihat tinggi air yang mengalir mulai susut mereka serta merta kembali ke kediaman masing-masing.
Menurut salah seorang warga Bintang, Aman Taharuddin, kejadian ini diakibatkan oleh penebangan hutan di kawasan hutan Lindung Burni Angkip ditebang tanpa pengawasan untuk dijadikan areal perkebunan. Kondisi ini diperparah dengan tidak lancarnya air yang mengalir akibat gorong-gorong yang ada dijalan masuk jalan bekas Kertas Kraft Aceh (KKA) ke kawasan kantor Camat terlalu kecil.
“Semestinya bukan gorong-gorong yang dibuat, namun jembatan sehingga mampu melancarkan air yang mengalir,” kata Aman Taharuddin kepada Lintas Gayo melalui sambungan telepon genggamnya.
Dia sangat menyesalkan adanya penebangan hutan di Burni Angkip yang tampaknya tanpa ada larangan dari pihak terkait. “Jika ini terus berlangsung, maka tunggu saja kawasan pemukiman Bintang ini akan rata dengan tanah,” ujar Aman Taharuddin.
Keterangan tersebut dibenarkan oleh Kepala Kampung Kuala Dua, Banta. “Benar telah terjadi air bah melanda kampung kami dan 2 kampung lainnya. Kami berharap ada bantuan alat berat untuk membuka tersumbatnya gorong-gorong di Gele Pulo Jalan Bur Kantor Camat,” kata Banta.
Hingga berita ini diturunkan, siswa SMPN Bintang dan SDN 1 Bintang terpaksa tidak melaksanakan kegiatan belajar mengajar karena harus membersihkan halaman sekolah yang disempat digenangi lumpur dan bahan material lainj yang dibawa air. Camat setempat juga belum bisa dikonfirmasi terkait kejadian ini. (Windjanur/03)