Banjir Bandang Hantui Warga Bintang

Akibat bandang di Bintang Kabupaten Aceh Tengah | Foto M Zhahri

Bintang | Lintas Gayo ā€“ Akibat air bah yang disertai material kayu, batu dan lumpur yang menghempang 3 kampung di kecamatan Bintang Kabupaten Aceh Tengah, Kampung Kuala Satu, Kuala Dua dan Wakil Jalil yang terjadi tengah malam, Senin (12/12/2011), Selasa (13/12) pagi masyarakat dipaksa harus membersihkan areal pekarangan rumah mereka.

Air bah yang berasal dari pengunungan Angkip meluap karena gorong-gorong yang ada tidak mampu menampung debit air terlebih disertai dengan material kayu dan batu. Air naik kepermukaan dan menggenangi jalan, ada juga yang masuk ke rumah warga di tiga kampung tersebut. Selain itu juga menghantam persawahan dan kebun warga setempat.

Ā ā€œBanjir bandang ini datangnya tidak menentu terkadang setiap tahun datang terkadang tidak sama sekali. Warga khawatir jika hujan kembali turun, rumah mereka akan terbawa banjir Ā di tepi sungai,ā€ ungkap Hamzah seorang warga Kuala Satu.

Alat berat dikerahkan untuk membersihkan material yang menutupi badan jalan. Foto : Wen Rahman

Dijelaskan, kejadian semalam dikira tidak berujung seperti ini. Namun sekitar satu jam hujan sangat deras, tiba-tiba suara gemuruh berbunyi. ā€œKami tidak menghiraukan tiba-tiba sekitar pukul 21:00 WIB air bah ini mulai datang sekitar lutut tingginya. Merasa air mulai meninggi warga pun mengangkat barang-barang ke tempat saudara yang tidak terkena banjir, sekira pukul 23:30 WIB. Batu dan Kayu pun datang dari hulu sehingga samping rumah kami pun hampir ambruk,ā€ papar Hamzah.

Hamzah menambahkan lagi, bahwa sebelumya warga tidak cemas bila datang hujan namun setelah kejadian ini yang terlintas dibenak yang bermukim di sekitar sungai ini adalah banjir bandang.

Kini banjir selalu menghantui, apalagi hujan tersebut datang dari arah hulu, itulah yang sangat kami ditakuti, karena air bah dari hulu sungai berdampak banjir besar, yakni banjir bandang.

Akibat kerjadian tersebut siswa SMPN 9 Bintang dan SDN 1 Bintang terpaksa tidak melaksanakan belajar mengajar karena mereka secara bergotong royong membersihkan halaman sekolah yang sempat digenangi lumpur, batu dan kayu.

Gorong-gorong yang tersumbat oleh material batu dan kayu | Foto Wen Rahman

Irafat Gunawan S.Pd, Kepala SDN 1 Bintang mengatakan beberapa hari kedepan aktivitas belajar mengajar kita istirahatkan karena perlu dibersihkan ruangan, halaman dan jalan menuju ke sekolah yang terkena lumpur.

Hingga saat ini belum bisa dilaporkan adanya korban jiwa maupun luka-luka akibat banjir. Kerugian belum bisa ditaksir namun sebanyak 4 rumah warga yang masuk lumpur dan diperkirakan hektaran lahan sawah dan kebun dari 14 KK Kuala Satu warga terkena imbas banjir ini.

Pihak pemerintah menurunkan alat berat (beko-red), sekira pukul 10:35 WIB untuk mengeruk dan menggangkat material batu dan kayu dari parit atau gorong-gorong. Di lokasi kejadian terlihat aparat dari Polri, TNI, Pamong Praja (PP) dan Tagana.(M Zhahri,Konadi/Wyra/03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.