Takengen | Lintas Gayo – Ratusan mahasiswa Universitas Gajah Putih (UGP) berdemo di depan Gedung DPRK Aceh Tengah. Kedatangan mereka untuk menyampaikan aspirasi menuntut wakil rakyat atas penyediaan lahan kampus UGP dan perbaikan sistemasi perekrutan dosen, Rabu (14/12/2011).
Dalam aksinya mereka membawa nota kesepakatan untuk ditandatangani oleh DPRK Aceh Tengah yang berisikan tuntutan agar dapat dipenuhi sesuai dengan perundang-undangan. Apabila tidak dipenuhi DPRK dan Pemkab Aceh Tengah maka mahasiswa menyatakan mosi tidak percaya.
Imransyah Efendi, Penjabat Presiden mahasiswa UGP menyatakan bahwa mereka menuntut 30 hektar lahan untuk UGP dan baru direalisasikan 5 hektar yang berlokasi di kawasan Belang Bebangka Kecamatan Pegasing Kabupaten Aceh Tengah. Bangunan telah ada sebahagian berdiri di lahan tersebut, namun juga sudah banyak yang retak serta tidak sesuai kebutuhan.
Mahasiswa diterima beberapa anggota DPRK dan akan membahas tuntutan mahasiswa. “Kita akan membahas aspirasi mahasiswa dan dewan juga telah pernah menyetujui anggaran milyaran Rupiah untuk UGP,” kata Zulkarnaen, ketua DPRK Aceh Tengah.
Dalam aksi tersebut, sejumlah mahasiswa juga sempat mengumpulkan sejumlah uang dalam kardus yang akan diserahkan kepada pemerintah sebagai bentuk ketidakpuasan atas kinerja dewan dalam memperjuangkan pembangunan UGP dan pendidikan di Takengen.
Ketua DPRK Aceh Tengah, didampingi Muhsin Hasan dan Syirajuddin AB bersedia menandatangani nota kesepakatan dengan mahasiswa untuk memperjuangkan pembangunan UGP.
Sebelum aksi ini, sebelumnya juga pernah digelar aksi yang yang ditujukan kepada gubernur Aceh, Irwandi Yusuf saat berkunjung ke Aceh Tengah. Saat itu sejumlah mahasiswa menghadang rombongan mahasiswa dijalan protokol depan Gedung Olah Seni (GOS) Takengon. (Wyra/03)