Redelong | Lintas Gayo – Sial benar nasib L yang ingin bekerja dengan status bakti harus merogoh kocek sebesar Rp 10 juta dan diberikan kepada calo. Dan (L) adalah salah seorang staf yang berstatus Bakti di Puskesmas Belang Rakal, Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah dikabarkan mejadi korban oknum calo.
Korban yang yang berbekal Ijazah D3 Kesehatan Lingkungan tersebut sangat ingin bekerja di Puskesmas guna mendapatkan pengalaman dan menopang ekonomi keluarga, rela merogoh kocek senilai Rp 10 juta dan diberikan kepada yang diduga calo tersebut.
“Dia dijanjikan akan mendapatkan SK, namun saya tidak mengerti SK apa yang akan korban dapatkan. Apalagi status karyawan bakti, tentunya tidak ada gaji maupun SK, alias kerja sukarela ,” kata seorang warga yang juga staf Puskesmas kepada Wartawan, Selasa (31/1).
Selain itu, korban yang baru pindah ke Kampung Singah Mulo ini sangat yakin dengan rayuan oknum tersebut, karena mereka sudah lama kenal dan sebelumnya pernah bertetangga. Apalagi istri yang diduga calo ini tinggal dan bekerja di salah satu Puskesmas di Kecamatan Pintu Rime Gayo.
Ketika ditanya dengan adanya dugaan aksi calo tersebut kepada Kepala Puskesmas Belang Rakal Jamaluddin, ia mengatakan sudah mendengar berita tersebut dan akan mengusut kejadian itu. Menurutnya dia juga heran, tidak pernah terjadi orang yang ingin bekerja dengan status bakti membayar sejumlah uang. “ Ini kan aneh, saya akan mengusut kasus ini ,” kata Jamaluddin dengan nada heran.
Menurut informasi yang beredar di lingkungan puskesmas dan kalangan masyarakat setempat, oknum yang diduga calo ini meminta uang kepada korban untuk keperluannya membayar “sogokan” ke Kantor Satpol PP Bener Meriah.”Karena, si calo ini melamar kerja ingin menjadi Satpol PP dan uang tersebut dia bayarkan kesana,” ujar sumber yang dapat di percaya.
Dan L mengakui ada memberikan sejumlah uang kepada oknum calo tersebut, namun tidak menjelaskan jumlahnya.”Benar ada saya berikan, tapi saya diskusikan dulu kepada orang tua kami. Untuk kabar selanjutnya, silahkan nanti aja telfon kami,” sebutnya terdengar dengan nada ucapan malu-malu dari telefon selulernya saat dihubungi.
Kepala Puskesma Belang Rakal Jamaluddin berjanji akan mengusut kasus ini secepatnya dan meminta kepada oknum tersebut, agar uang yang telah diberikan oleh korban itu segera dikembalikan.(Aman Buge).
.