Medan | Lintas Gayo – Mengawali isi khutbah dengan firman Allah SWT: “Tidaklah Kami utus engkau, melainkan sebagai rahmat untuk sekalian alam.” (Al- Anbiya’:107). Syukri Albani, MA yang dipercayakan sebagai khatib sekaligus imam Jum’at (10/2/2012) di masjid Nurul Muslimin Jalan Tuasan No. 78 kelurahan Sidorejo Hilir, kecamatan Medan Tembung, Kotamadya Medan.
Khatib menjelaskan, 12 Rabi’ul Awal adalah hari bersejarah yang utama bagi umat Islam di seluruh dunia, karena para hari itulah junjungan kita Nabi Muhammad SAW dilahirkan ke dunia, membawa rahmat bagi seluruh alam.
Rasulullah dilahirkan di Makkah, kira-kira 200 meter dari Masjidil Haram pada Senin menjelang terbit fajar 12 Rabi’ul Awal tahun Gajah bertepatan dengan 20 April 571 M. Kini tempat kelahiran Nabi itu dijadikan perpustakaan ”Maktabah Makkah Al-Mukarramah”.
Lebih lanjut khatib menjelaskan, bahwa maulid Rasul yang ditandai dengan peristiwa besar tentara Abraham yang bergajah menyerang Ka’bah. Allah memerintahkan burung Ababil untuk menyirami tentara Gajah yang gagah berani dengan batu panas dan akhirnya meraka pun musnah dengan kuasa-Nya.
Setiap umat Islam memperingati maulid Rasul untuk mengenang perjuangan beliau, tentu dengan kegiatan yang positif yang dapat menambah keimanan kita kepada Allah. Rasul sebagai suri tauladan dan panutan yang telah membawa perubahan, bukan saja untuk kaum muslimin, bahkan kaum orientalis mengakui kemulain Rasulullah SAW. Sebagaimana firman Allah: “Dan tidaklah Kami utus engkau, melainkan sebagai rahmat untuk sekalian alam.” (Al- Anbiya’:107).
Masyarakat Jahiliyah yang menyembah berhala menjadi menyembah Allah. Masyarakat Jahiliyah memiliki kebiasaan buruk, membunuh anak perempuan dan memilki perbedaan sosial yang kentara antara kaum bangsawan dan kaum budak. Dengan diutusnya Rasul perubahan itu dapat kita rasakan sekararang ini, salah satunya perempuan setara derajatnya dengan laki-laki.
Sebagaimana telah ditegaskan Allah dalam firman-Nya: “… Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling taqwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal”. (QS. Al Hujurat: 13).
“Perbanyaklah shalawat kepada Nabi Muhammad SAW, salah satu bukti kita mencintai beliau dengan memperbanyak Shalawat”. Serunya kepada jama’ah Jum’at.
Diakhir khutbahnya yang singkat, Syukri Albani kembali menyeru kaum muslimin untuk menjadikan Rasullah SAW sebagai idola. Kerena Rasullah sebagai suri tauladan bagi umat manusia.(Fazri)