Keberni Gayo : Pimpin Gayo, Betihi Gayo

Banda Aceh | Info Lintas Gayo : Keberni Gayo Acara KEBERNI GAYO pada Jum’at malam, 4 Februari 2011, jam 20.00 – 21.00 WIB kembali life di salam satu media televisi (Aceh TV). Kali ini mengambil tema MUBETIHI GAYO, tema ini terinspirasi dari banyaknya calon-calon bupati yang akan bertarung pada PILKADA mendatang. Dialog menjadi lebih menarik dengan menghadirkan nara sumber Drs. Ali, M.Ag Aman Nabila dan Marah Halim, M.Ag Aman Aini.

Pertanyaan paling mendasar adalah sudah sekian lama Gayo itu ada, malah menurut riwayat Gayo sebagai orang yang pertama  yang menempati wilayah yang sekarang disebut dengan Aceh.  Kenapa kehidupan masyarakatnya belum banyak perubahan demikian juga keadaan  kota yang belum menampakkan sebuah daerah daerah yang maju.

Marah Halim menjelaskan untuk memajukan sebuah daera perlu diketahui : pertama, kerentanan. Untuk masyarakat Gayo masalah yang paling rentang adalah adanya pengelompokan masyarakat kepada  uken dan towa. Hal ini sudah masuk keseluruh denyut nadi pemerintahan Gayo, dan bila hal ini tidak dapat dihilangkan maka kemajuan Gayo menuju masyarakat yang madani tidak bisa diharapkan.

Kedua. Sumberdaya.  Potensi keuangan yang dihasilkan suatu daerah untuk menuju kemajuan sangat menentukan, seperti berapa banyaknya hasil pertanian yang ada di Gayo dapat kita pasarkan keluar daerah dengan standar harga yang ditentukan oleh pemilik barang. Kenapa selama ini ikan, telor dan lain-lain barang yang berasal dari luar daerah harganya ditentukan oleh penjual, sedang tomat, kol, sawi dan cabe harganya ditentukan oleh pembeli. Termasuk didalam pembahasan sumberdaya ini adalah berkaitan dengan potensi soial yang dimiliki orang Gayo.

Ketiga. Struktur dan kebudayaan,  termasuk dalam sumberdaya yang berkaitan dengan struktur ini adalah peran lembaga swadaya masyarakat. Untuk hal ini kita melihat keadaan masrakat Gayo selama ini sangat pasif apapun yang terjadi mereka mendiamkan (tidak ada reaksi) sampai-sampai kepada ketika menjual kopi seharusnya harganya Rp.10.500,- lalu toke minta Rp. 10.000,- lalu sipenjual menjawab “bohmi keta”. Ini apa arinya masyarakat kita tadak mau ada konflik kendati mereka dirugikan. Demikian juga dengan lembaga-lembaga lain yang ada dalam masyarakat tidak pernah memberikan bimibingan dan advokasi kepada masyarakat, sehingga keadaan masyarakat kita tidak pernah berusaha kepada yang lebih maju.

Keempat. Strategi Penghidupan, Kalau kita pertanyakan bisakah masyarakat Gayo hidup tanpa adanya pemerintahan ? jawabannya pasti bisa, karena selama ini masyarakat hidup dari usaha mereka sendiri (kebun sendiri, sawah sendiri) sehingga ketika terjadi krisis dulu masyarakat kira secara ekonomi tidak terganggu. Lalu sebaliknya kita Tanya apakah bisa pemerintah Gayo hidup tanpa rakyat Gayo, jawabannya pasti tidak. Lalu apa peran pemerinta terhadap ekonomi masyarakat selama ini, bukankan mutu kopi gayo dikenal dunia adalah kopi rakyat yang namanya diambil atas nama pemerintah.

Kelima. Capaian dan Pengharapan. Apa sebenarnya yang ingin dicapai oleh Pemerintah dan masyarakat Gayo itu.  Apakah tidak sebaiknya apa yang ingin di capai diketahui oleh semua orang yang memiliki Gayo, dan kenapa sesuatu yang ingin dicapai harus dirahasiakan.

Marah Halim mengajak kita semua untuk meihat gayo berorientasi kedepan, jangan selalu membanggakan apa yang dicapai pada masa lalu.

Ali, melihat upaya untuk Mubetihi Gayo adalah dengan melihat pada petatah dan petitih gayo, karena pada dasarnya petatah dan petitih Gayo sangat baik dijadikan sebagai landasan filosofis pembangunan Gayo. Orang tidak mungkin mengetahui bagaimana Gayo itu sebenarnya tanpa melihat budaya, seni, serta ungkapan –ungkapan yang muncul dalam masyarakat.

Bapak Halim salah seorang penelpon membantah apa yang disampaikan oleh Marah Halim dengan mengatakan bahwa nilai-nilai yang berkembang dalam masyarakat Gayo sudah cukup baik misalnya adanya petatah petitih “Mewen sara tamunen beluh sara loloten”, dan perekonomian kerakyatan yang ada dalam masyarakat Gayo selama ini sudak cukup baik untuk pertahanan ekonomi kemasyarakatan.

Itulah diantara upaya yang dipaparkan untuk Mubetih Gayo yang berkembang dalam acara KEBERNI GAYO, dan kepada pemirsa dan masyarakat pendengar kita beritahukan bahwa siapapun ingin memperbaiki Gayo secara keseluruhan maka ia harus mendiagnosa apa sebenarnya penyakit yang ada dan apa obat yang tepat untuk menyembuhkannya. (Jamhuri)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Menurut pendepet ku Uken Toa ni gr pas kite osope sbg sebuah identitas. Tape wan kehidupen te enti oya menjadi suatu pemecah tp sebalike menjadi alat pemersatu. Ibarat taman bunge, ike sara warna selo gure…..Tapi kune identitas Uken Toa ni menjadi sebuah persaingan yang sehat dlm berkompetisi wan segala bidang, bersikekemelen kite untuk kemajuen….

  2. berijin ku suderengku pak zono orom pak jam singe munyamut cerak ari aku—-kuhargei pendepetni pak zono, cumen ike masalah uken toa ge pak zono, oya nume cerite jemen, oya cerite abadi atan masyarakt Gayo i takengen orom bener meriah….semakin gere kite akui bahwa oya ara maka semakin berat we meganggu pola hidupte atan berbagai aspek…oya gere ne masalah sosial n budaya pelin, nge derhal oya nge muserit ku masalah politik. Oya konflik laten, gere perlu isebui…jemen sebi oya kite kelola kuarah si positif…iakui mulo dan meh oya keta kite berkompetisi atan berbagai aspek…turah siep yoh…ike nge ara pengakuenna mungkin kase malah berkolaborasi ll lagu pasangen2 simale munculni.

  3. BEGINI LE YA P’ JAM
    MASALAH ISU UKEN TOA NI NGELEMEMTU KITE PERTAHANEN, SEMENTARA MASARAKAT KITENI NGE MULEI JERE.
    SI PENTENG KITE BETEHI TREK REKORT OROM PROGRAM2 NI CALONTENI WA..
    MASALAH UKEN TOANI GERENE REALITA BESILO, OYA KE MERA PECAH KUREN I UMAH NI HEHE…
    ENTI PEDOMAN KU DIDONG YOH, OYAKE KUNE KATI MENYANG RAYOH WE KITE OBOHE…
    WASSALAM…….

  4. Cocok sana kene pak zono a, cumen realita e gere lagu noya. engon kam dih calon si male maju arapni pasti ke satu uken due pasti toa, kena oyale kati perasanni tengku marah halim ne oya rentan.
    dan le budaya simasih ianut i gayo berpola oya contoe didong jalu.
    buge ke icecerak oya, kati terih jema mubuetne, kena Tuhenpe gere galak kin oya

  5. tabi mulo tengku, kite ari BM ini.
    pola politik uken toa, merupakan pola politik tetue tetue jemen ya…
    hana kati gere kite reden pola pikir selagu noya, sebenare wacana silagu ini gere siuke ne. karna hanya menoreh luka lama.
    mari kite beri pencerahan dan wacana yang bersifat global lebih merakyat jangan hanya masalah uken toa.

  6. masalah uken-toa merupakan kerentanan paling mendasar dalam masyarakat Gayo di Aceh Tengah dan Bener Meriah, ike ini kite angkat memang dele jema bengis…tapi sebetule atan atewe iakuie…nume male munutung rara, tapi uji kite bedah masalah ini urum-urum, sebeb ike pendekatan oyawe kite buh atan pembangunen i takengen dak selohenpe takingenna gre mera maju..erep beta-beta. Ike memang oya gere terosopen mungkin kerna nge musuet mujadi pola pikirte, se kune carae isu oya kite olah ku aspek positif, kite pake pendekatan manajemen konflik….konflik mujadi peluang atau kekuatan, minimal kekuatan untuk berkompetisi…syarate murah we…kite akui mulo orom-orom bahwa sentimen uken toa wa ara dan nyata gre tetuninen….kune kire-kire????