293 Ekor Kuda Ikut Pacuan Kuda HUT Takengon ke-435

Takengon | Lintas Gayo – Sebanyak 293 ekor kuda, Senin (20/2) telah disiapkan untuk berpacu pada penyelenggaraan olah raga ketangkasan berkuda yang digelar dalam rangkaian memperingati hari jadi Kota Takengon ke-435, kuda-kuda tersebut berasal dari 3 Kabupaten peserta perlombaan diantaranya 59 ekor kuda berasal dari Kabupaten Gayo Lues, 81 kuda didatangkan dari Kabupaten Bener Meriah, dan kali ini tuan rumah Kabupaten Aceh Tengah menyiapkan 153 ekor Kuda.

Kegiatan yang bertempat di Lapangan Haji Muhammad Hasan Gayo Belang Bebangka Kecamatan Pegasing itu dibuka langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Aceh Tengah, Drs. Taufik, MM didampingi beberapa unsur pimpinan daerah. Tampak hadir Dandim 0106 Aceh Tengah Letkol Inf. Sarwoyadi, Kapolres Aceh Tengah AKBP Dicky Sondani,SIK,MH,  Ketua MPU Aceh Tengah, Tgk H. Ali Jadun dan Wakil Ketua DPRK Aceh Tengah Nazar.

Ketua Panitia, Drs, Yurmiza Putra, mengungkapkan 293 kuda tersebut akan mengikuti 5 kelas Pacuan dengan klasifikasi kuda tua dan kuda muda dan ia menambahkan penyelenggaraan Pacuan Kuda akan berlangsung selama 7 hari.

“Selaku panitia, kita telah mempersiapkan even ini dengan baik, namun tetap diperlukan dukungan semua pihak agar dapat terlaksana sesuai harapan,” katanya.

Bupati Aceh Tengah, Ir.H. Nasaruddin, MM dalam sambutan tertulis yang dibacakan oleh Sekretaris Daerah, Taufik, menilai Penyelenggaraan pacuan kuda sangat tepat dalam memaknai kelahiran kota takengon, karena sejarah serta budaya “pacu kude” tumbuh dan menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari perjalanan dan perkembangan serta peradaban manusia yang hidup dan menghidupkan lingkungan kota Takengon sejak awal mula.

Nasaruddin mengatakan berdasarkan sejarahnya kota merupakan wadah menampung budaya dan peradaban, proses peralihan kuda sebagai alat dan teman dalam membantu kebutuhan hidup hingga menjadikannya suatu simbol seni budaya berwujud kuda pacu, merupakan manisfestasi kebesaran suatu budaya. “Semakin berkembang sebuah kota akan terdapat pergeseran paradigma dalam tata kelola, sehingga mendorong terbentuknya karakteristik dan kreativitas yang dimiliki suatu kota, sehingga dapat dikatakan kegiatan pacuan kuda merupakan bagian dari karakter dan kreativitas tersebut,”katanya.

Dengan demikian Nasaruddin menekankan untuk terus menjaga karakter dan kreatifitas tersebut tetap melekat dan membumi dalam kehidupan masyarakat Aceh Tengah, dan peringatan hari jadi kota Takengon ini dapat dijadikan momentum berkelanjutan dalam mewujudkan kesejahteraan yang bermartabat bagi warga kotanya, tentu semua itu juga harus dilandasi dengan semangat kearifan lokal (local wisdom spirit). Imbuhnya.

Nasaruddin  juga menambahkan, pacuan kuda yang diselenggarakan dapat dijadikan momentum yang baik dalam menjalin silaturrahmi, terutama masyarakat pada 3 kabupaten yang yang ikut serta dalam even tersebut

Selain itu, pacuan kuda juga menjadi media penghubung antara generasi masa kini dengan generasi masa lalu, mereka para leluhur yang mempertahankan seni berkuda sampai masa kini, sehingga menjadi kewajiban generasi sekarang untuk terus mempertahankan dan melestarikan tradisi budaya yang telah mengakar dan sarat makna.

Pembangunan daerah dan pacuan kuda, menurut Nasaruddin saling memiliki keterkaitan makna, deru kuda yang berpacu menjadi isyarat gempitanya derap pembangunan daerah, antusiasme pengunjung melihat kuda berpacu di arena bagaikan gambaran keikutsertaan masyarakat yang menjadi bagian dari pembangunan dan kemajuan daerah.

“Sebagai refleksi hari jadi kota Takengon, kami ingin mengajak seluruh masyarakat untuk bekerja dan berpartisipasi dalam membangun dan memajukan daerah yang kita cintai ini”, tandas Nasaruddin

Pada  pembukan pacuan kuda hari ini, panitia merencanakan akan melepasas   32 ronde, per ronde dilepas 5 ekor kuda dengan meperlombakan kelas yang telah ditentukan. Dan unsur pimpinan daerah serta  pimpinan  organisasi perempuan Aceh Tengah berksempatan pula menyaksikan dan memberikan   tip kepada para joki . (SP/Red.03)

.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.