Sinyal Seluler “Lelet” Perantau Asal Gayo Lues Mengeluh

Banda Aceh | Lintas Gayo – Tak salah jika mantan Gubernur Aceh, Ibrahim Hasan dengan bernada seloro saat masih menjabat gubernur pernah menyatakan Aceh bagian tenggara Aceh sengsara. Ini beralasan karena nyatanya hingga tahun 2012 sudah jauh dari pusat ibukota provinsi, sinyal seluler beberapa bulan belakangan ini lelet pula.

Akibat leletnya sinyal telepon seluler ini, sangat mengganggu komunikasi baik dalam daerah negeri berjuluk 1000 bukit tersebut maupun dengan pihak luar seperti Banda Aceh.

“Entah sampai kapan jaringan komunikasi di daerah Gayo Lues bisa berjalan lancer,” keluh Syiar Muhammad  salah seorang mahasiswa asal Gayo Lues (Galus) yang merantau di kota Banda Aceh, Senin (20/2/2012).

Dijelaskan, saat yang bagus untuk jaringan di Galus hanya dari shubuh sampai sekitar pukul 12.00 Wib.

“Setelah itu jaringan mulai bermasalah. Lebih-lebih jika malam hari, untuk mengirim pesan saja sangat susah. Apa lagi untuk menelepon, perlu di ulang-ulang sampai puluhan kali baru bisa masuk, bahkan tidak bisa masuk sama sekali, ” jelasnya saat jumpai dikediamannya di desa Tanjung Selamat, Darusalam.

Dia sangat berharap semoga pihak terkait dapat menemukan jalan keluar atas permasalahan jaringan komunikasi di Gayo Lues ini. “Tolonglah segera atasi persoalan ini secepatnya,” pintanya dengan nada memelas. (Supri Ariu/Red.03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.