Redelong – Dari 23 kampung di Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, sekitar 400-600 rumah korban konflik belum terbangun. Dari sisi prasarana, pada saat ini yang masih belum terjangkau oleh kendaraan roda empat ada dua Kampung yaitu Uning Mas dan Pantanlah.
Demikian dikatakan Camat Pintu Rime Gayo Drs. Abdul Rahman membuka kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang), bertempat dikantor Kecamatan Pintu Rime Gayo, Kabupaten Bener Meriah, Senin (27/2).
Drs. Abdul Rahman pada pembukaan musrenbang tahun 2012 itu menyampaikan, pada saat ini di kecamatan Pintu Rime Gayo penanganan rumah bantuan masih belum juga terselesaikan secara maksimal.
“Untuk dapat diketahui hingga saat ini kami masih terus membuat serta mengajukan permohonan masalah perumahan ini pada dinas terkait seperti Bina Marga, sosial dan ke beberapa instansi terkait lainnya telah di usulkan,” terang camat Pintu Rime gayo tersebut.
Di Pantan lah katanya lagi, satu-satunya sarana penghubung adalah jembatan gantung. Menurut Bupati Bener Meriah jembatan tersebut akan diganti dengan jembatan permanen, jembatan itu akan menghubungkan Kampung Sayen ke Kampung Pantanlah, “Insya Allah tahun ini dapat direalisasikan,” terang Drs. Abdul Rahman.
Camat Pintu Rime Gayo juga menerangkan, untuk Kampung Uning Mas, pada tahun ini juga akan dibangun jalan menuju daerah tersebut, “Sinyal ini saya peroleh kemarin melalui Dinas Bina Marga atas persetujuan bapak Bupati Ir. H. Tagore Abubakar,” katanya sembari menambahkan kalau di daerahnya itu masih ada dua kampung yang belum mendapat aliran listrik yaitu kampung Uning Mas dan Kampung Pantan Cenako.
“Saya berharap kepada masyarakat Kecamatan Pintu Rime Gayo, agar acara musrenbang ini di manfaatkan sebaik-baiknya. Serta di tahun 2013 mendatang kita usulkan kebutuhan tapi bukan keinginan,” harap camat Pintu Rime Gayo itu. (Zulhelmi/003 | The Globe Journal)