Banda Aceh | Lintas Gayo – Dua mahasiswa asal Gayo Lues di Banda Aceh Supri Ariu dan Buniamin mengakui kehadiran mereka untuk kuliah di Banda Aceh sangat didukung oleh semangat kedua orang tua mereka dikampung. Hal itu juga cerminan semangat para mahasiswa Gayo Lues untuk menimba ilmu keluar daerah dalam upaya untuk menjadi orang yang berguna bagi bangsa dan keluarga mereka khususnya.
Hal tersebut diungkapkan saat menjadi narasumber dalam acara live show “Keberni Gayo” pada Aceh TV Jumat (16/3/12) malam dengan dipandu presenter tetap Drs.Jamhuri.
Kedua Mahasiswa ini mengakui 75 persen lebih mahasiswa yang kuliah di Banda Aceh adalah anak dari petani. Tapi hal tersebut bukan menjadi sebuah kendala bagi mereka, bahkan itu menjadi salah satu motivasi untuk mereka agar lebih semangat dalam belajar.
Buniamin mahasiswa FISIP unsyiah ini mengakui bahwa dalam sifat masyarakat Gayo bagaimana pun sulitnya masa sekarang dalam mencari uang untuk kebutuhan hidup, tapi kalau masalah untuk sekolah para orang tua di Gayo tidak pernah main-main dalam mencari uang. Bahkan mereka rela bermalam sampai berminggu-minggu ditengah hutan untuk mendapatkan hasil lebih dari hasil perkebunannya agar mendapatkan hasil yang lebih
Begitu juga dengan supri, mahasiswa FKIP Unsyiah ini juga mengakui bahwa dirinya bukanlah anak yang pernah mendapatkan pendidikan yang baik, Ayahnya H.Zainuddin hanya bisa tamat kelas 3 SD sedangkan ibunya Hj.Sri Bani hanya mampu tamat MIN. Hal tersebut dipengaruhi karna faktor ekonomi pada zaman dulu.
Tetapi walaupun begitu orangtua supri tidak pernah berhenti untuk berusaha dan memberikan motivasi kepada anaknya untuk harus sekolah.
“Saya ingat sekali dengan perkataan orang tua saya saat masih SMP, memang Ayah tidak tau banyak tentang pendidikan, tapi yang perlu supri ketahui bahwa Ayah akan selalu berusaha agar kelak kamu bisa menjadi orang yang sukses ,“ kata Supri mengenang.
Mahasiswa yang juga aktif sebagai pengurus di Himpunan Pemuda Pelajar Mahasiswa Gayo Lues ini menjelaskan dalam masa kepengurusan yang sudah hampir sampai 2 tahun ini banyak program-program yang telah mereka lakukan dalam upaya membantu masyarakat Gayo.
Contohnya dalam bidang pendidikan, tiap tahunnya mereka memamfaatkan hari liburnya untuk datang ke sekolah-sekolah menengah yang ada di Gayo Lues untuk memberikan sosialisasi tentang pentingnya kuliah serta berbagi imformasi tentang pendidikan dan juga budaya.
“Masih banyak lagi kegiatan-kegiatan yang telah mereka lakukan untuk mendistribusikan ilmu yang telah mereka dapat berbagi kepada orang lain,”jelas Buniamin.(SP/red.04)