Takengen | Lintas Gayo – Gebrakan dilakukan Gayo Elections Forum (GEF), dengan menggelar dialog kandidat bupati agar masyarakat tidak salah memilih pemimpinnya dan meyesal selama lima tahun.
Irwan Se, Ketua Panitia penyelenggara dalam pernyataannya yang diterima Lintas Gayo, Senin (19/3) menjelaskan, para kandidat bupati akan diuji visi dan misinya serta kemampuan lainnya.
Rencananya, papar Irwan, dialog Cabup/cawabup akan digelar antara tanggal 20 atau 21 Maret ini akan dibuka untuk umum dan disiarkan langsung oleh salah satu radio di Aceh Tengah, “Seluruh calon diharapkan hadir pada dialog ini”, kata Irwan Se.
Menurut GEF, pihaknya tidak ingin masyarakat salah memilih calon Bupati (Cabup) dan Calon Wakil Bupati (Cawabup) seperti membeli kucing dalam karung.
Lebihlanjut dijelaskan, para Cabup/Cawabup Aceh Tengah diwajibkan mengisi formulir dan surat tanda keikutsertaan calon. Bahkan, mereka akan diuji di arena Dialog Cabup/Cawabup yang sekarang tengah dipersiapkan GEF.
Saat ini ada 11 pasangan Cabup/Cawabup Aceh Tengah, ke semua pasang calon sudah dikirim undangan untuk memastikan keikutsertaan mereka. “Yang ikut debat kandidat adalah pasangan Cabup/cawabup tidak dapat diwakilkan. Sedangkan, untuk pelaksanaan acara bertempat di Gedung Olah Seni (GOS)”, sebut Irwan.
Menurut GEF, dengan mengisi formulir keikutsertaan calon atas digelarnya acara dialog ini, untuk mengetahui keseriusan dan komitmen pemilukada damai yang di usung para kandidat. Agar para calon yang maju menjalankan dialog sebagai mana mestinya dan dapat memberikan arahan kepada para pendukung masing-masing calon untuk bersikap sportif. Apalagi, surat pernyataan itu ditandatangani diatas materai.
Tehnisnya, ulas GEF, bila ada para calon yang berdiskusi melanggar kesepakatan dalam pelaksanaan acara, maka calon akan di diskualifikasi dan dinyatakan tidak berhak melanjutkan proses dialog.
“Para Cabup/Cawabup harus memaparkan program kerjanya dalam dialog, bukan menyerang personal atau memprovokasi massa . Dari sini para audiens akan mengetahui keseriusan kandidat membangun Aceh Tengah,” tandasnya.
Irwan Se menambahkan, acara dialog Cabup/cawabup ini merupakan yang pertama dalam sejarah pemilukada di Aceh Tengah yang dilaksanakan oleh lembaga independen. Nantinya, pihak panitia akan menyiapkan moderator untuk memandu acara.
Selain dari Cabup/Cawabup, panitia juga akan mengundang dari praktisi politik, akademisi, perwakilan masyarakat, dan beberapa pihak terkait lainnya. “Mungkin ada 500 sampai 800 orang yang akan hadir menyaksikan jalannya acara dialog ini,” imbuhnya.
Sementara itu Iwan Bahagia selaku penanggung jawab GEF dalam pernyataan tersebut menjelaskan, semula pelaksanaan acara ini digelar di lapangan terbuka, namun karena beberapa pertimbangan, pihak panitia memilih melaksanakan dialog di GOS, terutama alasan keamanan menjelang Pemilukada mendatang.
Iwan menambahkan, pada pemilihan legislatif beberapa tahun lalu, sejumlah personil panitia sebelumnya pernah melaksanakan dialog Partai Politik peserta pemilihan legislatif Aceh Tengah tahun 2008, dialog calon Dewan Perwakilan Daerah (DPD) sekaligus calon Dewan Perwakilan Rakyat (SP/red.02)