Ada Senjata Ilegal namun Densus 88 Belum Diperlukan di Bener Meriah

Redelong | Lintas Gayo – Dalam mengamankan berjalannya tahapan Pemilukada 2012 pihak keamanan di Kabupaten Bener Meriah berupaya semaksimal mungkin untuk tidak meninggalkan kesan jika daerah tersebut dalam keadaan gawat.  Demikian penegasan Kapolres Bener Meriah Kapolres Bener Meriah, AKBP Cahyo Hutomo saat konferensi pers di Pendopo Bupati setempat, Kamis (5/4/2012).

“Kita tidak inginkan ada kesan jika wilayah ini dalam keadaan gawat dalam menghadapi Pemilukada. Dalam bertugas personil kita mengedepankan senyum dan salam kepada masyarakat,” kata Kapolres kelahiran Bandung tahun 1970 yang pernah bergabung di Densus 88 ini.

Dia juga mengungkap jika personil Densus 88 belum diperlukan di Bener Meriah, namun di daerah lain di pesisir Aceh sudah ada. “Walau senjata masih ada yang beredar dimasyarakat dan beberapa diantaranya sudah diserahkan kepada kami, personil Densus 88 belum perlu turun tangan di daerah kita,” ungkapnya tanpa bersedia merincikan terkait senjata ilegal tersebut dengan dalih ekspose senjata ilegal mesti satu pintu.

Kapolres alumni Akpol Semarang tahun 1992 kemudian membeberkan dalam mengamankan Pemilukada di Bener Meriah pihaknya melakukan patroli kemananan dengan personil tim gabungan dan mereka tidak dipersenjatai dengan senjata berat.

Sebagai antisipasi lainnya, pihaknya juga menyebarkan selebaran yang berisi himbauan dengan turut mencantumkan nomor-nomor kontak yang bisa dihubungi setiap saat oleh masyarakat terkait keamanan Pemilukada.

Selanjutnya untuk kegiatan jaga malam oleh masyarakat, Kapolres menjawab jika itu tidak wajib. Namun jika masyarakat melakukannya maka Polri sangat menghargainya. Jaga malam adalah bentuk kepedulian masyarakat untuk mengantisipasi ancaman gangguan keamanan dan kegiatan itu dari masyarakat untuk masyarakat,” kata Cahyo Hutomo.

Dijelaskan Kapolres, sesuai buku pegangan tentang pemahaman Pemilukada yang mereka pedomani, dalam mengamankan pesta demokrasi tersebut ring 1 adalah personil Linmas dan Polri sendiri di ring 2.

Melalui wartawan yang hadir, Cahyo Hutomo yang hobi bersepeda ini meminta agar masyarakat juga mengawasi anggotanya dalam bertugas sebagai pengaman Pemilukada. “Jika ada yang melanggar aturan dengan memihak ke salah satu kandidat maka laporkan ke saya. Saya tidak suka itu dan jika terbukti akan saya tindak tegas,” pungkasnya. (Khalis)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.