Pedulikan Orang, Besar Kita

Oleh : Joni MN. Aman Rima*

KETIKA kita ingin bangkit dari tempat duduk pasti memerlukan bantuan atau penopang, bisa itu berupa topangan tangan, sanggahan kayu dan sebagainya, atau dinding untuk peggangan guna membantu kita untuk dapat bangkit dari tempat duduk pada posisi berdiri. Demikan juga, kita besar hingga seperti saat ini, dahulunya kita pernah kecil, dari bayi, yang telah mengalami beberapa proses perubahan, seperti kita mau tengkurap, badan kita mengalami panas, sehingga orang tua kita (ibu dan Bapak) kita sibuk membawakan kita berobat kesana-kemari, dan proses selanjutnya mengalami hal yang sama. Jelasnya, semua yang dialami dan sakit yang silih berganti itu semuanya tidak terlepas dari campur tangan orang tua kita serta orang lain yang perduli terhadap kita.

Saat ini kita sudah tumbuh besar dan dewasa, keinginan untuk menjadi lebih besar dan lebih berkembang lagi sudah pasti ada pada masing-masing nurani kita, tentu hal tersebut juga tidak jauh beda dengan proses yang telah kita jalani sejak dari bayi, kecil (anak-anak) hingga kemudian seperti saat ini adalah karena adanya campur tangan dari orang-orang yang dekat di seputar kita dan orang – orang terdekat yang ada di sekeliling kita, tidak mungkin orang itu bisa tumbuh menjadi besar secara sempurna tanpa sentuhan tangan-tangan yang perduli tentang dia dan makanan yang menjadi pasokan supplements juga sangat berperan dalam mengembangkan jaringan otak, dan memenuhi kebutuhan tubuh kita.  Akronimnya, apabila kita ingin membesarkan dan menjadikan lebih dikenal orang lain, tentu hal tersebut sesuai dengan yang sudah dialami dari proses sejak kita bayi hingga tumbuh besar seperti saat ini, yang semua itu tidak terlepas dari peranan orang – orang yang peduli kita dan peranan supplements dari makanan yang kita konsumsi.

Saat ini harapan, asa, dan keinginan kita yang akan terus memiliki kemauan untuk lebih besar, berkembang, lebih terkenal, dan ingin dinilai hebat, juga tidak pernah lepas dari peranan dan campur-tangan orang lain, misal; kita ingin dikenal oleh orang lain serta ingin menjadi besar (ternama), tentu kita juga harus dapat membesarkan orang lain juga, bila kita ingin menjadi lebih disukai, ya…sama, tentunya kita harus belajar menyukai orang lain,  dan apabila kita ingin disenangi atau disayangi orang, senangi dan sayangilah orang lain. Tidak mungkin kita bisa besar, bisa terkenal, bisa disenangi dan disayang dll, kalau kita sendiri tidak berbuat sama kepada orang lain, karena, bila kita selalu meremehkan atau menganggap orang lain kecil, menyepelekan orang lain, dan selalu membuat orang lain sedih atau menderita; pasti hal yang sama akan terjadi kepada kita. Karena apa?, setiap orang yang kita buat demikian pasti dihati mereka tertanam hal-hal yang negative serta pada benak mereka akan terpatri kuat asumsi-asumi

negative terhadap kita, jadi, walaupun mereka tersenyum, tertawa ketika bertemu kita dan bertutur yang baik, hal itu hanyalah memenuhi keawajiban mereka sebagai maKhluk ALLAH S.W.T untuk menjalankan hablum minannas saja, namun di lain sisi pada benak dan hati mereka sudah merasa dikucilkan dan sebagainya. Jelaslah, mereka juga tidak akan pernah membesarkan kita. Namun ada terkadang sebahagian orang yang sudah dibesarkan atau sudah disenangi tetapi orang tersebut berbuat atau membalas sebaliknya, tentu orang itu belum pernah memaknai dari proses hidup dan perkembangannya sejak dia dari bayi, bisa saja orang tersebut berkemungkinan sudah kehilangan rasa bathin dan nuraninya sebagai manusia, karena yang saya tahu hanya jenis hewan saja yang mau bertindak sebaliknya, jelasnya hewan itu adalah “Lembu alias Sapi” yang mau menyeret empunya setelah dia dibantu dikeluarkan dari rawa-rawa yang menenggelamkannya.

Kalau hal yang seperti di atas atau perbuatan tidak baik, menyenangi, dan membesarkan dsb, yang  diberikan kepada 100 orang maka orang yang jumlahnya seratus itu pasti sudah beranggapan atau berpikiran negative terhadap kita, kemudian dari hal itu kita tidak akan pernah dibesarkan oleh mereka, mereka benci, dendam, dibelakang mereka mencemoohkan kita, dan akhirnya kita pasti kecil di mata mereka (sepele) dan sebagainya. Namun sebaliknya, apabila kita selalu berbuat baik dan mau menghargai orang (meng-orangkan-orang alias memanusiakan-manusia), dan selalu menempatkan mereka pada posisi sebelah kanan kita, bukan pada sebelah kiri kita, maka mereka merasa sudah dihargai, selanjutnya yang namanya manusia yang memiliki nurani, hati dan pikiran tidak mungkin mereka mau menggunjing kita/membicarakan kejelekan kita sedangkan kita sendiri tidak pernah berpikiran jahat atau berbuat jelek kepada mereka, dan tidak mungkin mereka tidak menghargai kita, karena kita sendiri sudah menghargai mereka, dan tidak mungkin mereka akan mengecilkan kita sedangkan kita sudah membesarkan mereka.

Kesimpulan; berikan dukungan kepada orang lain agar kita akan mendapat dukungan, besarkanlah orang lain terlebih dahulu apabila kita bercita-cita untuk menjadi besar, hargailah orang lain dahulu apabila kita ingin dihargai, dan hebatkanlah orang lain dahulu kalau kita ingin hebat, selanjutnya hanya manusia yang sudah kehilangan rasa dari hati nuraninya yang melupakan campur tangan orang tuanya dan orang-orang yang berjasa sekitarnya dalam proses pembesarnya, dan hanya orang-orang berpikiran kerdil dan mati rasa saja yang tidak perduli terhadap pembesaran orang lain.

Sebaliknya, kalau kita merasa hebat sedangkan kita tidak pernah membuat orang lain hebat, kita merasa besar sedangkan kita sendiri belum pernah membuat orang lain besar, kita merasa dihargai sedangkan orang lain belum pernah kita hargai, tentunya ini hanyalah perasaan sendiri saja yang merasa demikian, dan kasarnya hanya memandang bulan purnama dalam mimpi disiang hari bolong pada saat matahari bersinar terang, di pihak lain, sebenarnya orang lain tidak pernah merasa seperti yang ada pada perasaan kita tersebut, dan itulah kesombongan.

*Urang Gayo di Maggelang

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments