Takengon | Lintas Gayo – Seorang magister psikologi yang merupakan sosok perempuan Gayo, Wahyuni, M. Psi, turut menjadi nara sumber acara Nostalgia Cinta Ujang (Katakan Gayo dengan Karya), Jum’at (20/04/2012) di Central Kupi, Jalan lebe Kader, Belang Kolak 1, Takengon, Aceh Tengah.
Wahyuni, yang diberi kesempatan terkait materi jabaran karya seni kreatif menjelaskan dari sudut pandang psikologi.
Dikatakan Wahyuni, semua karya yang dihasilkan oleh manusia yang tertuang dalam sebuah karya merupakan kreatifitas, karya seni Gayo di masa lalu dan masa yang sekarang adalah sama, yang membedakannya adalah penghayatan.
“Zaman dulu, karya seni penuh dengan penghayatan baik cinta dan yang lainnya serta tidak memandang kebutuhan materialistik, dan sekarang berseni lebih kepada kebutuhan materialistik sehingga meninggalkan penghayatan, meskipun kreatifitasnya tidak pudar”, terang Wahyuni.
Ditambahkan sosok berparas cantik ini, semua kalangan butuh seni, dan memiliki pandangan terhadap seni memiliki kreatifitas yang baik, dan generasi muda Gayo yang kreatif sehingga memunculkan kreatifitas-kreatifitas yang sempurna haruslah memiliki kemauan, keberanian, pengetahuan yang luas serta daya tahan dan daya juang yang tinggi.
“Jika mau berkreatifitas hal-hal itulah yang harus dipenuhi, sehingga tidak mementingkan materialistik saja, dan bila semua ini dikemas dalam cinta maka akan menambah semangat dalam berkreatifitas itu”, pungkas Wahyuni disambut aplus pengunjung. (Darmawan Masri)
