Lintas Gayo | Depok – Kemajuan Takengon, Gayo, dan Aceh tidak terlepas dari pendidikannya. “Di Takengon, ada lima orang pembaharu pendidikan, khususnya tingkat SMA, yaitu Abdullah Armi, Alim Amin, Mahmut Tamat, Muhammad Daud, dan M. Yasin Bale” kata Saifudin Kadir atau Zuska kepada Lintas Gayo di Depok beberapa waktu lalu.
Sepengetahuan Zuska, mereka lah yang mendirikan SMA Aceh Tengah atau SMA Negeri 1 Takengon sekarang, tahun 1957. SMA ini merupakan SMA tertua di Takengon, Gayo, dan jadi salah satu SMA tertua di Aceh.
“Pada waktu itu, lokasinya masih di Tangse. Selain mendirikan SMA 1 Aceh Tengah, mereka juga mendorong berdirinya Sekolah Guru Atas (SGA) di Takengon. Selain itu, ikut membantu mengajar di Sekolah Guru Bawah (SGB) di Takengon,” kata laki-laki yang sudah berumur 87 tahun itu (al-Gayoni)