Jakarta | Lintas Gayo – Berbagai persoalan yang masih kerap terjadi di tengah-tengah masyarakat, seperti memudarnya nilai etika dan kehidupan social masyarakat, pencurian, kasus miras, peredaran petasan illegal, dan sejenisnya,bisa dituntaskan dengan keteladanan yang ditunjukkan oleh para pemimpinnya.
Mereka harus mau turun ke bawah melihat realitas yang terjadi di masyarakat. Mereka perlu mengedepankan hidup sederhana. Bisa menjaga empati masyarakat, di tengah kesulitan ekonomi dengan melambungnya harga-harga saat Ramadahan dan jelang Idul Fitri ini. Demikian disampaikan anggota Komisi X FPKS DPR-RI (Dapil NAD 2), H Raihan Iskandar,Lc.MM dalam rilisnya Sabtu 29 Juli 2012.
Menurut Raihan, terpilihnya mereka menjadi Kepala Daerah adalah karena masyarakat mengharapkan agar mereka bisa menyejahterakan masyarakat. Janj-janji mereka selama kampanye untuk berjuang demi masyarakat harus ditunaikan saat mereka berkuasa.
“Oleh karena itu, kebijakan-kebijakan yang nantinya dijalankan haruslah berorientasi untuk kepentingan masyarakat. Misalnya, mereka harus meningkatkan kualitas pendidikan, hidup, dan ekonomi masyarakat,” pinta Raihan.
Lebih jauh ditekankan, sebagai daerah yang menjalankan qanun syariat Islam, para kepala daerah di Aceh juga perlu berpegang pada aturan tersebut. Setiap aparatur daerah, baik sipil, polri, maupun TNI perlu melaksanakan dan mengawal aturan syariat tersebut.
Dalam suasana Ramadhan ini, sikap keteladanan para kepala daerah dengan menjalankan ibadah Ramadhan secara sungguh-sungguh dapat memacu semangat masyarakatnya untuk juga berlomba-lomba menjalankan ibadah puasa dengan penuh khusyu.
“Intinya, para kepala daerah di Aceh yang diberikan amanah untuk memimpin harus benar-benar menunjukkan keteladanan mereka dan memanfaatkan kekuasaannya itu untuk kemaslahatan umat.Tidak sebaliknya, yang justru mengutamakan kepentingan golongannya,” demikian pesan Raihan Iskandar. (SP/Red.03)
