Perlunya Pembentukan Forum Pariwisata di Aceh Tengah

Oleh: Mahadin Gantara*

PARIWISATA merupakan salah satu solusi alternatif yang banyak diminati. Kerena melalui periwisata  manusia  mampu melepaskan diri  dari kejenuhan  rutinitas sehari hari. Pariwisata mampu mengobati jiwa dan raga sesorang selama bekerja dihimpit tekanan rutinitas  yang menjenuhkan. Pariwisata mampu menyegarkan kembali fikiran oleh sebab itu manusia menciptakan pariwisata dan menjadikannya   sebagai bagian dari  kegiatan ekonomi  yang mampu menghidupkan banyak orang  melalui kesempatan berusaha yang memperoleh penghasilan.

Objek dan daya tarik wisata yang diminati orang sangat beragam, jika dikelompokan menurut jenisnya, daya tarik wisata terdiri dari  dua jenis yaitu  objek dan daya tarik wisata. Objek dan daya tarik wisata Alam merupakan  suguhan alam untuk menusia yang mencari kesenangan dan kedamaian dialam terbuka,  menikmati pemandangan alam, suasana alam yang segar, udara yang bersih  hamparan perkebunan kopi  dengan  aktifitas petani  kopi yang masih mengelola  kebunnya secara tradisional,  hamparan tanaman Palawija, barisan gunung, birunya air Danau Lut Tawar, beragam  kebudayaan serta adat istiadat   masyarakatnya, barisan tanaman palawija, mampu memberikan kenikmatan  dan kepuasan tersendiri bagi kita.

Industri Kepariwistaan kepariwistaan di Aceh Tengah PascaMoU perjanjian  damai Pemerintah RI dan GAM tahun 2005  lalu telah menunjukan geliat yang berarti ditandai dengan semakin meningkatnya aktifitas masyarakat dibidang kepariwisataan, demikian juga dengan jumlah kunjungan wisata yang semakin meningkat   dari tahun tahun sebelumnya .

Topography alam Aceh Tengah  yang terdiri dari  wilayah  pegunungan   dan lembah, dan dataran dengan ketinggian  rata-rata antara   1500 samapai 2500 m di atas permukaan laut, sebahagian wilayahnya ditumbuhi hutan homogen   dan heterogen  dengan suhu rata rata  26 C0    yang dihuni oleh ribuan species  flora dan fauna. Dataran tinggi Gayo didiami oleh  beberapa  suku bangsa, seperti suku Gayo sebagai  suku  asli dataran Tinggi Gayo,  Suku bangsa   Jawa,  Batak, Padang, Aceh, Sunda dan suku Chinese sebagai suku minoritas  menciptakan suatu harmoni dan kombinasi keragaman budaya  yang tidak dimiliki oleh daerah lainya di Indonesia.

Kabupaten Aceh Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar untuk pengembangan Pariwisata, daerah ini memiliki  sangat banyak objek dan daya tarik wisata, oleh karena itu sungguh tidak mengherankan jika daerah ini telah lama ditetapkan sebagai  salah satu sentra pengembangan  periwisata  di Provinsi Aceh.

Pemerintah Aceh dalam rangka  Visit  Indonesia Year 2012  telah menunjuk kembali Kota Sabang,  Banda Aceh  dan Kabupaten Aceh Tengah sebagai daerah tujuan wisata utama  di Provinsi Aceh.   Penabalan ini merupakan momen yang harus benar benar dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi periwisata di  Aceh Tengah .

Pemerintah Aceh Tengah melalui Dinas Kebudayaan pariwisata Pemuda dan Olahraga telah berupaya semaksimal mungkin  membangkitkan dan menggairahkan  dunia periwisata dengan menginventarisir semua objek dan pelaku wisata  termasuk  hotel dan restoran  yang ada di Aceh Tengah. Disamping menginventarisir Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga  Aceh Tengah mengadakan rehabilitasi teradap beberapa objek  wisata dan melakukan pembinaan terhadap masyarakat pengelola objek wisata, namum hal tersebut dirasakan kurang optimal mengingat   keterbatasabn keterbatasan yang ada.

Forum Pariwisata Aceh Tengah

Potensi industri Pariwisata yang cukup menjanjikan dan memiliki prospek yang cukup cerah dimasa mendatang, apabila dikelola dengan profesional dan ditangani oleh orang orang yang profesional  dan mempunyai komitmen dan intergritas yang tinggi terhadap perkembangan industri wisata Aceh Tengah merupakan modal pendukung agar pariwisata Aceh Tengah   dapat bersinergi dengan perkembangan pariwisata daerah lainnya.

Salah satu langkah atau terobosan untuk memajukan Industri Pariwisata di negeri seribu gunung ini, harus adanya suatu wadah atau lembaga yang menaungi atau yang mewadahi bidang kepariwisataan, melalui wadah ini diharapkan  semua  jati diri dan intergritas  kepariwisarataan dapat lebih mapan.

Wacana pembentukan Forum Pariwisata Aceh Tengah (FPAT)  merupakan embrio untuk memajukan kepariwisataan di Aceh Tengah. Dengan terbentuknya Forum Pariwisata`Aceh Tengah, diharapkan dapat meningkatkan kapasita pengembangan Pariwisata dalam rangka  diversipikasi produk dan usaha pariwisata, fasilitas aksesbilitas, profil dan potensi pasar, ragam dan daya tarik dan kualitas pelayanan destinasi pariwisata serta meningkatkan investasi periwisata.

Out Put

Out  Put yang diharapkan dari pertemuan yang direncanakan adalah pengembangan Pariwisata di Aceh Tengah  yang mencakup antara lain: formulasi arah dan pola terpaduan pengembangan daerah, formulasi dukungan kemitraan dan kerja sama lintas sektoral dalam penembangan pariwisata, pembentukan Forum pariwisata Aceh Tengah yang terdiriri dari susunan pengurus dan rencana kerja

Peserta

Para peserta bisa berasal dari: Pengelola Hotel,  Restorant , café, pengelola Objek wisata, penjual souvenir, pengelola biro travel, Himpunan Pramuwisata Aceh Tengah (HPI), Forum Abang Aka Takengon  (FAKAT), Organisasi massa yang berhubungan dengan seni budaya sertamahasiswa Universitas Negeri Gajah Putih jurusan Bahasa Inggris .

Semoga pemikiran penulis ini bisa  dijadikan acuan serta referensi bagi pihak-pihak yang terkait dengan dunia kepariwisataan di Kabupaten Aceh tengah.(mahadingantara@gmail.com)

*Mantan Pemandu Wisata Aceh Tengah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.