PARIWISATA merupakan salah satu solusi alternatif yang banyak diminati. Kerena melalui periwisata manusia mampu melepaskan diri dari kejenuhan rutinitas sehari hari. Pariwisata mampu mengobati jiwa dan raga sesorang selama bekerja dihimpit tekanan rutinitas yang menjenuhkan. Pariwisata mampu menyegarkan kembali fikiran oleh sebab itu manusia menciptakan pariwisata dan menjadikannya sebagai bagian dari kegiatan ekonomi yang mampu menghidupkan banyak orang melalui kesempatan berusaha yang memperoleh penghasilan.
Objek dan daya tarik wisata yang diminati orang sangat beragam, jika dikelompokan menurut jenisnya, daya tarik wisata terdiri dari dua jenis yaitu objek dan daya tarik wisata. Objek dan daya tarik wisata Alam merupakan suguhan alam untuk menusia yang mencari kesenangan dan kedamaian dialam terbuka, menikmati pemandangan alam, suasana alam yang segar, udara yang bersih hamparan perkebunan kopi dengan aktifitas petani kopi yang masih mengelola kebunnya secara tradisional, hamparan tanaman Palawija, barisan gunung, birunya air Danau Lut Tawar, beragam kebudayaan serta adat istiadat masyarakatnya, barisan tanaman palawija, mampu memberikan kenikmatan dan kepuasan tersendiri bagi kita.
Industri Kepariwistaan kepariwistaan di Aceh Tengah PascaMoU perjanjian damai Pemerintah RI dan GAM tahun 2005 lalu telah menunjukan geliat yang berarti ditandai dengan semakin meningkatnya aktifitas masyarakat dibidang kepariwisataan, demikian juga dengan jumlah kunjungan wisata yang semakin meningkat dari tahun tahun sebelumnya .
Topography alam Aceh Tengah yang terdiri dari wilayah pegunungan dan lembah, dan dataran dengan ketinggian rata-rata antara 1500 samapai 2500 m di atas permukaan laut, sebahagian wilayahnya ditumbuhi hutan homogen dan heterogen dengan suhu rata rata 26 C0 yang dihuni oleh ribuan species flora dan fauna. Dataran tinggi Gayo didiami oleh beberapa suku bangsa, seperti suku Gayo sebagai suku asli dataran Tinggi Gayo, Suku bangsa Jawa, Batak, Padang, Aceh, Sunda dan suku Chinese sebagai suku minoritas menciptakan suatu harmoni dan kombinasi keragaman budaya yang tidak dimiliki oleh daerah lainya di Indonesia.
Kabupaten Aceh Tengah memiliki potensi sumber daya alam yang cukup besar untuk pengembangan Pariwisata, daerah ini memiliki sangat banyak objek dan daya tarik wisata, oleh karena itu sungguh tidak mengherankan jika daerah ini telah lama ditetapkan sebagai salah satu sentra pengembangan periwisata di Provinsi Aceh.
Pemerintah Aceh dalam rangka Visit Indonesia Year 2012 telah menunjuk kembali Kota Sabang, Banda Aceh dan Kabupaten Aceh Tengah sebagai daerah tujuan wisata utama di Provinsi Aceh. Penabalan ini merupakan momen yang harus benar benar dimanfaatkan untuk meningkatkan potensi periwisata di Aceh Tengah .
Pemerintah Aceh Tengah melalui Dinas Kebudayaan pariwisata Pemuda dan Olahraga telah berupaya semaksimal mungkin membangkitkan dan menggairahkan dunia periwisata dengan menginventarisir semua objek dan pelaku wisata termasuk hotel dan restoran yang ada di Aceh Tengah. Disamping menginventarisir Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olahraga Aceh Tengah mengadakan rehabilitasi teradap beberapa objek wisata dan melakukan pembinaan terhadap masyarakat pengelola objek wisata, namum hal tersebut dirasakan kurang optimal mengingat keterbatasabn keterbatasan yang ada.
Forum Pariwisata Aceh Tengah
Potensi industri Pariwisata yang cukup menjanjikan dan memiliki prospek yang cukup cerah dimasa mendatang, apabila dikelola dengan profesional dan ditangani oleh orang orang yang profesional dan mempunyai komitmen dan intergritas yang tinggi terhadap perkembangan industri wisata Aceh Tengah merupakan modal pendukung agar pariwisata Aceh Tengah dapat bersinergi dengan perkembangan pariwisata daerah lainnya.
Salah satu langkah atau terobosan untuk memajukan Industri Pariwisata di negeri seribu gunung ini, harus adanya suatu wadah atau lembaga yang menaungi atau yang mewadahi bidang kepariwisataan, melalui wadah ini diharapkan semua jati diri dan intergritas kepariwisarataan dapat lebih mapan.
Wacana pembentukan Forum Pariwisata Aceh Tengah (FPAT) merupakan embrio untuk memajukan kepariwisataan di Aceh Tengah. Dengan terbentuknya Forum Pariwisata`Aceh Tengah, diharapkan dapat meningkatkan kapasita pengembangan Pariwisata dalam rangka diversipikasi produk dan usaha pariwisata, fasilitas aksesbilitas, profil dan potensi pasar, ragam dan daya tarik dan kualitas pelayanan destinasi pariwisata serta meningkatkan investasi periwisata.
Out Put
Out Put yang diharapkan dari pertemuan yang direncanakan adalah pengembangan Pariwisata di Aceh Tengah yang mencakup antara lain: formulasi arah dan pola terpaduan pengembangan daerah, formulasi dukungan kemitraan dan kerja sama lintas sektoral dalam penembangan pariwisata, pembentukan Forum pariwisata Aceh Tengah yang terdiriri dari susunan pengurus dan rencana kerja
Peserta
Para peserta bisa berasal dari: Pengelola Hotel, Restorant , café, pengelola Objek wisata, penjual souvenir, pengelola biro travel, Himpunan Pramuwisata Aceh Tengah (HPI), Forum Abang Aka Takengon (FAKAT), Organisasi massa yang berhubungan dengan seni budaya sertamahasiswa Universitas Negeri Gajah Putih jurusan Bahasa Inggris .
Semoga pemikiran penulis ini bisa dijadikan acuan serta referensi bagi pihak-pihak yang terkait dengan dunia kepariwisataan di Kabupaten Aceh tengah.(mahadingantara@gmail.com)
*Mantan Pemandu Wisata Aceh Tengah