Pengunjung Stand Pameran Wisata dan Budaya Gayo Membludak

Takengon | Lintas Gayo – Memasuki hari-hari terakhir pacuan kuda tradisional Gayo di Gelengang H. Muhammad Hasan Gayo Pegasing Aceh Tengah, jumlah pengunjung di stand pameran wisata dan budaya Aceh Tengah yang di gagas dinas Kebudayaan Pariwisata Aceh Tengah bekerjasama dengan beberapa pihak, Lintas Gayo Korpora, Gayo Fotografer Club, Kophy Gayo, Bank Aceh dan Wapres Cafe, mulai ramai dikunjungi oleh pengunjung.

Pengunjung umumnya ingin melihat berbagai jenis benda yang dipamerkan berupa foto, abklat manusia prasejafah Gayo dan lainnya terlihat sangat antusias. Mereka terdiri dari anak-anak bersama para orang tua mereka, penasaran melihat abklat manusis prasejarah yang merupakan nenek moyang ursng Gayo tersebut. Sebagian pengunjung juga membeli buku tentang Gayo, baju kaos Gayo, souvenir dari Batok Kelapa dan lain-lain. Diantara pengunjung juga tampak sejumlah wisatawan mancanegara.

Azhar salah seorang pengunjung dari kota Lhokseumawe mengatakan langkah seperti ini merupakan sebuah kemajuan untuk mengenali Gayo lebih dekat. “Terlepas dari segala kekurangan,saya mengucapkan salut kepada panitia, karena kegiatan seperti ini baru dilakukan, dan ini merupakan awal dari kebangkitan promosi wisats dan budaya Gayo”, kata warga Pegasing yang merantau ke kota Lhokseumawe ini, Sabtu 29 September 2012 di Takengon.

Kedepan agar lebih baik, materi pameran yang ditampilkandapat dilengkapi seperti foto-foto Gayo tempo dulu, foto bupati Aceh Tengah dari awal hingga saat ini, pahlawan Gayo, peninggalan reje Linge dan lain-lain, ditambah dengan kliping-kliping berita mengenai pariwisata dan moment penting di Tanoh Gayo ini, harap Azhar.

Pengunjuhg lain, ibu Rani dari Blang Kolak Takengon mengatakan, pameran seperti dijadikannys sebagai pengobat rasa rindu setelah melihat alat-alat tradisional yang telah lama tak dilihatnya.

“Setelah sekian lama baru kali ini saya lihat barang tradisional Gayo, walupun sebagian hanya dilihat dari sebuah foto”, ujarnya.

Ketua paniti pameran wisata dan budaya Aceh Tengah, Khairul Iman menjelaskan, pameran kali ini masih terdapat berbagai kekurangan, hal ini diakibatkan karena rentang waktu untuk menyiapkannya sangat terbatas, dan kedepan pihaknya akan menyelenggarakan hal seperti ini lebih baik lagi.

“Terima kasih kepada pengunjung yang telah memberikan berbagai saran kepada kami, sehingga kedepan kami bisa lebih baik”, pungkas Khairul Iman.

Sementara dari arena pacuan kuda, hari ini merupakan putaran babak semifinal yang merupakan babak paling panas. Kuda-kuda yang berpacu saling berrebut tiket untuk lolos keputaran final yang akan digelar esok hari, Minggu 30 September 2012. Tampak hadir menyaksikan perlombaan Penjabat Bupati Aceh Tengah, Ir. Mohd. Tanwier dan sejumlah pejabat lainnya. (Darmawan Masri/red.03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.