EDSA STAIN Gajah Putih Gelar Basic Training

Takengon | Lintas Gayo – Mahasiswa Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAI) Gajah Putih Takengon yang tergabung dalam English Department Student Association (EDSA) mengadakan kegiatan Basic Training EDSA  bagi mahasiswa Prodi Bahasa Inggris yang bertemakan “Berbahasa dan Berbudaya Menuju Etika Berkomunikasi”.

Diagendakan kegiatan ini berlangsung pada tanggal 6 dan 7 Oktober 2012, dilaksanakan di lingkungan Kampus Induk STAIN Gajah Putih Takengon.

Penyelenggaraan kegiatan ini, atas dasar pemikiran mahasiswa Gajah Putih pada umumnya tidak mengenali kampus tempat mereka belajar yang menyebabkan mahasiswa mengalami kesulitan yang mendalam, lebih-lebih berhadapan dengan perangkat-perangkat yang ada di kampusnya.

Salah seorang dosen di STAIN Gajah Putih Takengon, Joni MN, M.Pd, BI, selaku Pembina dalam kegiatan ini, menggambarkan bahwa keluhan dan miscommunication kerap terjadi antar mahasiswa dengan dosennya dengan berbagai alasan. Hal ini terjadi di sebabkan oleh masing-masing dosen dan mahasiswa merasa di pihak yang benar.

Disela-sela persiapan kegiatan, Lafizan Ramadhan selaku Ketua umum EDSA menyatakan bahwa banyak mahasiswa yang tidak paham dengan system perkuliahan, baik dari sisi aktifitas akademika, administrasi hingga tata cara Pengisian Kartu Rencana Studi (KRS).

“Mahasiswa perlu di bekali tentang cara berkomunikasi yang baik, di tinjau dari dari segi ilmu bahasa dan budaya.  Karena antara bahasa, budaya dan agama memiliki singkronisasi yang sangat dekat dalam membangun karakter,” terang Lafizan, runner up pemilihan Duta Wisata Aceh Tengah beberapa waktu lalu ini.

Menanggapi hal tersebut, pengurus EDSA mengadakan kegiatan pelatihan bagi mahasiswa Prodi Bahasa Inggris, dalam rangka meminimalisir permasalahan yang di alami oleh setiap mahasiswa.

Sementara menurut Panitia Pelaksana yang di ketua oleh Muhdan Ariga, kegiatan ini bertujuan untuk mempersatukan mahasiswa bahasa Inggris dalam satu wadah dalam memberikan nilai dan jiwa kepemimpinan  serta pendidikan, agama dan budaya, serta ajang silaturahim antar mahasiswa Bahasa Inggris.

“Ada dua pokok inti dari kegiatan ini, yaitu menanamkan Etika berbahasa dan berbudaya, dan Motifasi untuk percaya diri dalam berkomunikasi dengan berbahasa Inggris”. ungkap Muhdan Ariga didampingi seorang panitia lainnya Edi Sahputra.

Kegiatan ini dilaksanakan 30 persen indoor dan 70 persen outdoor yang dilaksanakan 2 hari satu malam. Peserta di bagi menjadi 2 kelompok masing-masing di isi materi secara bergantian. (Hardinalsyah/red.03)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.