Banda Aceh | Lintas Gayo – Kegiatan Arisan Teater Aceh II yang berlangsung 5-7 Oktober 2012 di gedung APEC, Meunasah Manyang, Aceh Besar, secara aklamasi memilih Kota Takengon yang diwakili Teater Putih Universitas Gajah Putih (UGP) Takengon sebagai tuan rumah Arisan Teater Aceh III Tahun 2013.
“Sebagai salah satu lumbung seni Indonesia yang telah diakui oleh Nasional dan Internasional, Teater Putih UGP siap memfasilitasi Kota Takengon sebagai Penyelenggara Arisan Teater III Tahun 2013,” tegas Buyung, wakil Teater Putih saat menyatakan kesiapannya di depan forum Seuramoe Teater Aceh (STA).
Acara yang dihadiri oleh utusan 18 Komunitas Teater Se-Aceh ini juga memilih Mustika Permana, sebagai ketua baru Seuramoe Teater Aceh (STA) Periode 2012-2013. Acara pemilihan yang di pandu Abu, utusan Teater Home USM ini berlangsung alot dan demokrasi dengan lima calon ketua yang diusung masing-masing Perwakilan, Mustika Permana (Mustika Art’s), Toan Jefri (Kebun Ceria), Herman RN (Sastrawan Aceh), T. Ilham (Pecinta Artistik) dan Rasyidin Wig Maru (Komunitas Plot).
“Yang utama dari forum STA ini adalah kekompakan kita sebagai pekerja seni teater Aceh untuk meningkatkan denyut perteateran Aceh sekaligus peran serta pekerja Teater Aceh untuk menjaga kearifan lokal budaya kita yang tersebar di 23 Kabupaten/Kota di Aceh, melalui karya-karya teater yang berkualitas” ujar Mustika Permana, alumni Jurusan Teater Institut Kesenian Jakarta (IKJ) ini.
Acara yang berlangsung tiga hari ini, sebelumnya diisi dengan kegiatan Workshop Penyutradaraan, Keaktoran, Penulisan Naskah. Pementasan Karya, serta Forum Arisan untuk menetapkan Maklumat Dasar/Maklumat Tambahan, Seuramoe Teater Aceh (STA) sebagai regulasi bagi seluruh anggota STA, dengan presidium sidang yang dipimpin oleh Sastrawan dan Cerpenis Nasional, Herman, RN dan Desainer Muda Aceh, Decky R. Rissakota.
Mustika Permana dikenal sudah cukup lama bergabung di Padepokan Teater WS. Rendra dan Teater Satu Merah Panggung Jakarta, dan sejak tahun 2006 menetap di Banda Aceh. Aktif menggerakkan denyut perteateran di Aceh, salah satunya menyutradarai Pementasan Teater “KUTE REH” (http://www.lintasgayo.com/29314/kuta-reh-108-tahun-lalu.html) di Taman Budaya Banda Aceh. (Acenk Linge/red03)