Mahasiswa Gayo Mufakat Banda Aceh terbentuk.

Banda Aceh | Lintas Gayo – Sejumlah organisasi kemahasiswaan asal Gayo yang ada di Banda Aceh, sepakat membentuk sebuah wadah sebagai sarana dan wahana komunikasi antar sesame.

Wadah tersebut diberi nama Mahasiswa Gayo Mufakat (MGM).Forum ini merupakan wadah  sebagai pusat informasi dan komunikasi serta silaturahmi Mahasiswa Gayo di Banda Aceh, dengan tujuan memperkuat Silaturahmi, menjadi Pusat informasi dan Komunikasi, menjadi fungsi kontrol terhadap kebijakan pemerintah.

“Mengenai aturan dan kelengkapan forum ini akan dibahas lebih lanjut melalui rapat kecil masing masing delegasi organisasi,” jelas beberapa pengurus masing-masing organisasi kepada Lintas Gayo kemarin.

Lahirnya MGM ini setelah sekumpulan Mahasiswa Gayo di Banda Aceh, Sabtu (20/10/2012) mengadakan pertemuan di Warung Coffe & Resto Q&L Lamyong. Pertemuan ini di inisatori Abza Karanesa, guna menindak lanjuti kesepakatan mahasiswa Gayo untuk bersatu dalam satu barisan yang dapat memeperkuat silaturahmi dan komunikasi Mahasiswa Gayo di Banda Aceh pascadiskusi hasil rekomendasi International Conference Linga Gayo Kingdom (ICGK-1, Malaysia) beberapa waktu lalu dengan pemateri tunggal sang seniman dan budayawan  Salman Yoga.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah element besar organisasi-organisasi Kemahasiswaan Gayo diantarannya; Ikatan Pemuda Pelajar Mahasiswa Aceh Tengah (Ippemata), Persatuan Mahasiswa Takengon-Bener Meriah(Permata), Forum Pendidikan Mahasiswa Aceh Tengah(Fopmat), Mahasiswa Penggali Sejarah Gayo (Mapesga), Green Generation of Gayo(3G), Ikatan Mahasiswa Pelajar Mahasiswa Bintang Aceh Tengah(IMPB-AT ), Law Community of Gayo( LCG ), Leuser Antara Dentin Asociaction (Ladsa).

“Lebih baik mulai saat ini kita bersatu kalau tujuan kita selama ini sama yaitu untuk tanoh Gayo,”ungkap Almer Agung Islami selaku President LCG.

Hal senada juga diungkapkan, Ketua Permata Zuhra Rahmi. “Saya  sangat setuju adannya satu forum ini yang mampu menyatukan seluruh mahasiswa Gayo di Banda Aceh,” ungkap Zuhra Ruhmi yang juga di amini Ahlaz Zikri selaku Ketua Ippemata.

“Saya sangat setuju dengan dibentuknya MGM ini, dalam upaya menjaga keutuhan forum ini kita wajib menjaga konsisten tujuan utama kita membentuk forum ini yaitu atas dasar kebersamaan, jangan sampai ada lagi forum yang ada bisa pecah akibat sebuah benda yaitu uang!,kita akan atur semua kelengkapan yang dapat menjaga forum silaturahmi ini,” tambah vice president LCG Herman Juris.

Berbagai pendapat dan ide yang sama juga dilontarkan Munasco, Rizki Wan Okta Bina mewakili 3G dan Ladsa, Wien Ijal dan Juandi mewakili Mapesga Putra atau yang sering disapa Bang Jak Kee selaku ketua Fopmat.

Abza Karanesa selaku alumni ICGLK 1 menambahkan, sejarah ke emasaan Gayo akan terulang kembali di tanah rencong ini, walau dalam versi dan waktu yang berbeda, sama seperti musibah tsunami 26 Desember 2004 yang lalu, itu bukanlah tsunami yang pertama di Aceh, melainkan musibah tsunami yang pernah datang beberapa ratus tahun yang lalu di Aceh.

“Mari kita, seluruh organisasi di Banda Aceh untuk bergabung dalam Mahasiswa Gayo Mufakat guna mempererat tali silaturrahmi antar mahasiswa Gayo di Banda Aceh,” ajak Abza.

Organisasi Mahasiswa Gayo yang ada ibarat buih-buih dilautan, lanjut timpal Salman Yoga, dimana apabila buih–buih itu disatukan maka akan menjadi gelombang besar yang siap menerjang segala yang ada.(Berga Arias/red.04)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.