Takengon | Lintas Gayo – Ketua LSM Tajuk, Isranuddin Harun atas nama masyarakat Lut Tawar bermohon kepada seluruh elemen sipil, LSM, penggiat sosial, wartawan, mahasiswa dan masyarakat umumnya di Kabupaten Aceh Tengah untuk bersama-sama memberi perhatian terhadap keselamatan Danau Lut Tawar.
“Mari sama-sama kita mendesak eksekutif dan legislatif untuk memprogramkan misi penyelamatan Danau Lut Tawar yang menurut amatan kami sudah sedemikian kritis,” kata Isranuddin kepada Lintas Gayo di Takengon, Minggu 24 Maret 2013 malam.
Selanjutnya terkait seminar “Membangun Model Pengelolaan Danau Laut Tawar menuju pengelolaan DAS Peusangan yang berkelanjutan” gagasan Forum DAS Peusangan dan WWF di Oproom Setdakab Aceh Tengah 16 Maret 2013 lalu, Isranuddin menilai seminar tersebut gagal membuahkan rekomendasi apapun.
“Seminar tersebut terkesan akal-akalan untuk laporan kegiatan ke donatur, hasil atau rekomendasinya mereka tidak peduli,” kata Isranuddin.
Dirinya berharap kedepannya agar Forum Penyelamatan Danau Lut Tawar (FPDLT) segera berbenah merapatkan barisan agar upaya bersama mengusung misi penyelamatan kelestarian Danau Lut Tawar dapat berjalan dengan efektif.
“Toh sudah terbukti, dana kompensasi yang ada untuk sungai Peusangan dipergunakan untuk reboisasi di bagian hilir sungai Peusangan. Mari tolak semua penjualan upaya penjualan daerah yang mengarah kepada kepentingan kelompok-kelompok tertentu,” tandas Isranuddin. (LG003)