Banda Aceh | Lintas Gayo – Komunitas Audio Visual (KAV) mengelar peluncuran film dokumenter “Nyanyian 1907” Selasa (25/12) malam di Sultan II Selim Banda Aceh. Ini sebagai wujud sebagai kampanye sadar bencana serta menafsirkan kembali apa-apa yang telah dilakukan dan terjadi dimasa lalu dan mempelajarinya untuk masa sekarang.
“Selain itu, kegiatan ini untuk mengenang 8 Tahun Gempa dan Tsunami Aceh 2004,” ujar Mirza juru bicara kegiatan dalam siaran persnya.
Dikatakan, pendidikan kesiapsiagaan bencana harus terus digulirkan kepada masyarakat termasuk melalui media kreatif. Hal ini dapat dilakukan dengan berbagai cara salah satunya melalui media film, mengajak masyarakat sadar bencana, terutama generasi dimasa yang datang.
Film yang bercerita seorang saksi hidup peristiwa Tsunami 1907, Nenek Rukiah yang tinggal dikaki bukit desa salur Kecamatan Teupah Barat Kabupaten Simeulu, tentang besarnya bencana yang terjadi dan dampak yang dirasakan. Dan dibuktikan oleh beberapa benda yang masih mengingatkan masyarakat Simeulu akan dahsyatnya bencana Tsunami 1907 dan 2004.
“Bukti kuatnya Tsunami 1907 juga dapat ditemukan Batu Coral besar yang berasal dari kedalaman laut di daratan Kabupaten tersebut,” ujarnya.
Peluncuran film pembelajaran tsunami juga akan dilakukan oleh puluhan sineas muda Rabu (26/12) dimulai pukul 08.30 WIB, di Museum Tsunami dimaksudkan untuk membangun nilai silaturrahmi antar komunitas dan sineas dengan masyarakat Aceh. Memupuk semangat kreatif, inovatis serta menjadi inspirasi bagi pembangunan Aceh Pasca Tsunami.
Ada 12 Film yang akan yakni; Smong & Nandong Semangat Nelayan Pulau Simeulue karya Sarang Multimedia, Meulinteng Saheh karya Leubeng, Benang Merah Harapan karya Benang Merah Productions, Berguru Sebelum Petaka karya Seukeum, Nyanyian 1907” karya Komunitas Audio Visual Anek Nanggroe (KAVAN).
Lalu, Peunacong karya Forum Alumni Muharram Journalis Collage (FAMJC), Masihkah Punya Harapan karya RAGAM, Tsunami Song karya Layar Kaca Production, 26 Desember 2004” karya Museum Tsunami, A World Of Difference” karya zhet Production, Disaster Reduction karya Aceh Movie Maker (AMM).(SP/red.04)