Banda Aceh | Lintas Gayo – Seorang pakar bahasa dan pemerhati sejarah dan budaya Aceh Ayah Panton menilai keberadaan batu nisan di Buntul Linge serta sejumlah penemuan arkeolog lainnya adalah bukti bahwa Gayo adalah penghuni pertama di Aceh. Hal tersebut diungkapkan Ayah Panton dalam sebuah pertemuan dengan sejumlah seniman dan budayawan Aceh Kamis 9/1/2013 di Sanggar Cikmi Kuta Alam Banda Aceh.
Ayah Panton juga menegaskan “menyangkut hal tersebut tidak perlu lagi diperdebatkan”. Karena menurutnya, Gayo adalah etnik tertua sudah diketahui dan menjadi keyakinan masyarakat Aceh jauh sebelum para peneliti dari Balai Arkeologi (Balar) Medan menemukan sejumlah bukti pra sejarah di Ceruk Mendale, Ujung Karang dan sejumlah tempat lainnya, jelasnya dengan sejumlah argument dan fakta sejarah yang ia ketahui.
Selain bicara soal Gayo etnik tertua di Aceh, Ayah Panton yang dalam waktu dekat ini juga akan menerbitkan majalah budaya berbahasa Gayo dan Aceh juga menyinggung tentang pro kontra pengesahan Qanun Wali Nanggroe yang dinilainya diskriminatif. Ayah Panton menegaskan “secara subtantif Qanun tersebut harus direvisi kembali jika ingin Aceh lebih maju dan beradab”, tegasnya. (LG007)
