Takengon | Lintas Gayo – Pertemuan antara Legislatif dan Eksekutif Aceh Tengah yang difasilitasi oleh Gerakan Anti Korupsi Gayo (GeRAK Gayo), Jum’at(18/1) di Hotel Bunda Takengon. Pertemuan tersebut membahas analisis responsif gender dalam proses penganggaran di Kabupaten Aceh Tengah.
Selama ini keterlibatan kaum perempuan untuk berpartisifasi dalam proses pengangaran belum sepenuhnya terlibat sebagaimana yang diamanahkan oleh Undang-Undang sehingga usulan kegiatan untuk kebutuhan perempuan belum tercermin didalam APBK Aceh Tengah.
Berkaitan dengan itu, dikatakan Hamdani, pertemuan ini membahas nasib perempuan dan menyingung belum maksimalnya program kebutuhan kegiatan perempuan dalam yang tertuang didalam Buku APBK.
Lanjutnya, berdasarkan hasil survey, mayoritas kaum ibu dan anak di Aceh Tengah masih adanya diskriminasi dalam proses pengangaran yang tertuang didalam buku APBK 2011 maupun di Tahun 2012.
Beberapa Kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) di jajaran Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah yang hadir bersama dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) sendiri akan berkomitmen dengan memperioritaskan kepentingan perempuan di Aceh Tengah.
“Kami sangat mendukung program yang dilaksanakan oleh GeRAK Gayo, ke depan kita akan mengangkat issue yang sentif terkait dengan kebutuhan perempua, sehingga perempuan di Aceh Tengah dapat di berdayakan dalam membangun kampungnya,” Kata Karimansyah Asisten I Pemerintahan Aceh Tengah.
Sementara Arlina salah seorang Anggota DPRK yang hadir mengatakan, selama ini kebutuhan perempuan memang belum sepenuhnya tersentuh, harapan kita, dengan di fasilitasinya pertemuan ini, kita dapat berkomitmen untuk mendukung kebutuhan kaum perempuan di Aceh Tengah.
Dipertemuan selanjutnya akan di bahas kembali list kebutuhan kaum perempuan, untuk diskusikan kembali skala prioritas untuk kebutuhan perempuan di Aceh Tengah sehingga usulan kegiatan dapat tertuang didalam kegiatan Anggaran Pendapatan Belanja Kabupaten (APBK) baik di perubahan anggaran 2013 atau di tahun 2014. (Maharadi)
