Takengon | Lintas Gayo – Setelah dibangun sejak tahun 2011, menelan anggaran lebih dari Rp. 11 Milyar, Terminal Penumpang Type A Paya Ilang Takengon akhirnya mulai dioperasikan, Jum’at (2/01/2013) malam sekira pukul pukul 19.30 WIB.
Pelepasan sejumlah bus perdana dari terminal ini dipimpin oleh Wakil Bupati Aceh Tengah, Drs. Khairul Asmara, MM disaksikan sejumlah pejabat dijajaran Muspida Aceh Tengah, utusan dari Dinas Perhubungan Komunikasi dan Telematika Aceh, ibu Darma Wanita Aceh Tengah serta masyarakat.
Dalam laporannya, Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informastika Kabupaten Aceh Tengah, Mirda Alimi, S,SE. MSi mengungkapkan terminal tersebut khusus untuk Anggota Kota Antar Provinsi (AKAP).
Namun karena sejumlah fasilitas belum tersedia, maka untuk sementara ini hanya untuk bus saja yang beroperasi di terminal tersebut diantaranya Kurnia, PMTOH, Sanura, Sempati Star dan Putra Pelangi Perkasa. “Untuk angkutan minibus berupa L300 sementara ini hanya wajib melapor saja,” kata Mirda.
Beroperasinya terminal tersebut, lanjut Mirda, diharapkan dapat tercipta ketertiban dan keamanan dalam berlalulintas di Kota Takengon dan dapat meningkatkan kemakmuran bagi masyarakat Kabupaten Aceh Tengah, khususnya warga sekitarnya.
Terminal Lama Dijadikan Pusat Perbelanjaan
Sementara Wakil Bupati Khairul Asmara, dalam arahannya mengaku sangat gembira atas mulai beroperasinya terminal tersebut. “Dulu disini tempat saya berburu burung pipit. Dan malam ini berkilauan cahaya mercuri,” kata Khairul.
Secara bertahap, seluruh aktivitas angkutan orang dan barang akan dipindahkan ke Paya Ilang dan terminal lama akan dijadikan sebagai pusat perbelanjaan di kota Takengon.
Selanjutnya dia berharap kepada pemerintah pusat dan Pemerintah Aceh untuk segera menjadikan Kota Takengon sebagai poros Aceh dengan menuntaskan pembanguna jalan Simpang KKA-Mendale, Geumpang-Pameu, Beutung dan menyempurnakan jalan Takengon-Bireuen.
Pengguntikan pita pelepasa bus perdana dilakukan oleh Ny. Afini Nasaruddin disaksikan oleh para undangan yang hadir. (Kha A Zaghlul)