Partai Aceh Dukung Program Jalan Tembus

(Foto : google)
(Foto : google)

Banda Aceh – Fraksi Partai Aceh di DPRA menyampaikan komitmennya mendukung program-program Pemerintah Aceh terkait pembangunan jalan tembus yang membelah kawasan hutan di Aceh. Hal tersebut terungkap dalam pendapat akhir fraksi terhadap Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Aceh (RAPBA) 2013.

Pendapat akhir fraksi itu disampaikan  Adnan Beuransyah dan Muharuddin, Jum’at (01/2/2013) siang tadi. Program jalan tembus yang mendapat dukungan dari Partai Aceh ini adalah jalan tembus jaringan laba-laba dari Simpang Geumpang–Pameu Kabupaten Aceh Tengah.

Kemudian Fraksi Partai Aceh juga mendukung sepenuhnya program Pemerintah Aceh untuk membangun jaringan laba-laba koneksi antar kabupaten di seluruh Aceh, jaringan tersebut antara lain; jalan tembus Geumpang – Pameu.

Kemudian jalan tembus Jantho – Keumala, jalan tembus Jantho–Lamno, jalan tembus Blang Keujren–Pending–Lokop.

Selanjutnya pembangunan jalan tembus Muara Situlen–Gelombang, jalan tembus Simpang Kebayakan–Bener Meriah, pembangunan jalan tembus Samar Kilang–Lokop– Pulo Tiga Tamiang, jalan tembus Trumon–Bulussuma–Kuala Baro–Singkil, jalan tembus Rundeng–Krueng Luas, jalan tembus Babah Roet–Trangoen, jalan tembus Pinto Sa–Lhok Panah–Cot Meurong–Lamlo dan jalan tembus Meureudu–Geumpang juga mendapat dukungan penuh dari Fraksi Partai Aceh di DPRA.

Sebelumnya Gubernur Aceh, Doto Zaini Abdullah juga sudah membubarkan Badan Pengelola Kawasan Ekosistem Leuser (BPKEL) menjadi UPTD di bawah Dinas Kehutanan Aceh. Dalam sambutan saat meresmikan jembatan Kuala Bubon di Aceh Barat, 7 Januari 2013 lalu, Zaini Abdullah juga sempat mengatakan bahwa BPKEL merupakan penghambat pembangunan jalan di Aceh.

Situs resmi Bappeda Aceh menuliskan untuk mempercepat penyelesaian pembangunan jalan tembus lintas tengah Aceh, Bappeda Aceh mengusulkan 6 paket proyek jalan tembus sepanjang 231 Km yang masuk dalam rute jalan nasional pada RAPBN 2013.

6 paket jalan tembus itu adalah, jalan Sp. Kebayakan-Sp. Kraft (56 Km), jalan Sp. Kraft-batas Gayo Lues (40 Km), jalan Jantho-Keumala (32 Km), jalan Geumpang-Pemeu (47 Km), dan Keumala-Geumpang (47 Km). Hal tersebut telah disampaikan kepada Presiden SBY, bersama dengan Gubernur Aceh, dr. H. Zaini Abdullah dan wakilnya Tgk. Muzakir Manaf di Jakarta pada Minggu (29/7/2012).

Usulan 6 jalan tembus itu mendapat respon yang positif, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono meminta kepada Pemerintah Aceh melanjutkan pembicaraan program percepatan pembangunan infrastruktur 2012-2017 dalam rangka percepatan pembangunan Aceh secara menyeluruh kepada Menteri PU, Bappenas dan Menteri terkait lainnya. (Sumber : The Globe Journal)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

3,627 comments

  1. Ini merupakan sebuah terobosan yang sangat agung, tapi pak DPR ada satu jalan lagi yang lupa yaitu jalan lintas pesisir selatan lut tawar .tolong pak dimasukan dalam program tersebut karena kalau kami masyarakat kawasan tersebut bertanya ke pemkab aceh tengah mereka menjawab kalau jalan tersebut berstatus jalan propensi yaitu jalan takengen –blang kejeren.