Puisi Kopi Zoel MD Aman Kesi

Pagi meretas kabut di perulangan

Senyum merekah di bibir

sinar mata ceria

smua milikku.

Putik hijau merangkai pada tangkai

menjadi buah merah ranum

smua harapanku.

Pagi meretas kabut di perulangan

Gergaji

Gunting

Parang

bersihlah rumput.

Gergaji

Gunting

Parang

bersihlah gambut.

bubuk kopi bercampur air mulai ku seruput.

 

Berkah

Aku ingin menulis tentang kamu

aku ingin bercerita tentang tanah subur

tapi aku tak bisa melukis dengan kalam

tapi aku tak bisa bertutur.

Arabika kopiku hebat

dari bukit timur sampai bukit barat

jika kutiru kata media tentangmau

pahit getirmu,nikmat ,kelat tak mencekat.

 

jika kutiru kata media

arabika raja di raja kopi teramat mulia dari negeri antara

ingin kutulis tentangmu

ingin bercerita tentangmu

aku harus bisa melukis dengan kalam

aku harus bisa bertutur.

Belang mungkur 2-1-2013

Zoel MD Aman Kesi
Zoel MD Aman Kesi

Zoel md. A.kenshi lahir di kemili Takengen 31-juli-1969. Petani kopi di bur Perulangen, sebuah gunung yang berada di pinggiran  kute Takengen Aceh Tengah. Sehari-hari selain bertani kopi juga langsung mengolah kopi Arabika menjadi bubuk yang berkualitas ekspor,dan aktip melatih bela diri shorinji kempo serta pernah mendirikan LSM Smala serta aktip di Media Online Lintas Gayo,  serta aktif di Gayo Daving Club dan Ikatan Sepeda Sprot Indonesia Cab. Aceh Tengah.

Puisi Zoel MD Aman Kesi telah lulus seleksi tahap pertama dari sejumlah karya yang dikirimkan dan berhak menjadi nominator karya yang akan dimuat dalam Buku Antologi Puisi “Secangkir Kopi” terbitan oleh The Gayo Institute (TGI) dengan kurator Fikar W Eda dan Salman Yoga S.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.