Takengon | Lintas Gayo – Seorang analis sosial dan budaya Gayo, Win Wan Nur sambut gembira hasil dari tes Deoxyribo Nukleid Acid (DNA) kerangka manusia pra sejarah loyang (gua-red) Ujung Karang dan loyang Mendale Kecamatan Kebayakan Kabupaten Aceh Tengah yang secara absolut sama dengan DNA dua orang warga kawasan tersebut.
“Sudah jelas dari fakta ilmiah tersebut, Gayo merupakan penduduk tertua di Aceh, karena telah menghuni kawasan Aceh sejak 4000 tahun yang lalu”, kata Win Wan Nur yang dihubungi Lintas Gayo, Senin (18/03/2013).
Ditambahkannya, klaim ilmiah ini akan menjadi bukti dari anggapan yang salah selama ini. Di Aceh bahwa Gayo itu pendatang dan suku Aceh lah yang asli.
“Jadi berdasarkan hasil penelitian ini, klaim ilmiah Gayo merupakan penduduk asli sudah kuat, jika suku bangsa lain di Aceh masih menganggap mereka sebagai penduduk asli, mesti dibuktikan dengan data ilmiah juga”, pungkas Win Wan Nur. (Darmawan Masri/red.03)
buat novri, fakta gimana, memang dia udah keliling aceh mencari tulang belulang dan memeriksanya dengan teliti yang mana paling tua, kan ngggak cuma di ceruk mendale aja, jangan berpendapat berdasarkan pro semata atau buta krn fanatisme atau krn sudah benci roman namanya
Ini baru yang fakta..
Yang lain mana.???
cuman ngaku2 ªĴªãª