Lagu Ciptaan Rahmad Sanjaya Dibeli Produser Dari Jakarta

Banda Aceh | Lintas Gayo – Musisi, Penyair dan Aktor Aceh kelahiran Takengon, Rahmad Sanjaya akan melepas sejumlah lagu ciptaannya kepada salah seorang produser musik asal Jakarta. Lelaki energik ini tampanya mulai terbuka dengan kekayaan intelektualnya yang selama ini di simpan rapat.

Kepada Lintas Gayo ketika di temui di sanggar Ce’Mi Kuta Alam Banda Aceh Jum’at (22/3/2013) musisi pencetus Musikalisasi Puisi di Aceh ini mengatakan akan melepas 300 lagu secara bersamaan.

Menurutnya, lagu yang ia ciptakan sejak 1989 hingga kini telah berjumlah 2823 buah yang hampir semua liriknya berasal dari syair puisi, dari 2823 lagu tersebut  634 yang khusus dibuatnya untuk lagu komersial. Yang lebih penting, jelas Aman Sultan, satu lagupun dari jumlah itu belum pernah di publikasikan.

Tetapi, lanjutnya, setiap karyanya selalu di bawakan oleh para musisi dan kelompok musik yang pernah di binanya selama ini, baik di Aceh , Jakarta maupun di Jawa Barat dalam setiap penampilan panggung mereka.

Kebanyakan lagu yang di cipta musisi Aceh yang satu ini bukanlah berbahasa Aceh, terhitung hanya 3 lagu yang di buatnya dalam format berbahasa Aceh, dan karyanya di bawakan dengan irama melayu oleh Kurniatun Z di album perdananya. Selebihnya dia menciptakan komposisi-komposisi lagu yang liriknya diadopsi dari puisi, sebut seniman Gayo yang dapat dihubungi di rasan.sanjaya@gmail.com ini.

“Sudah saatnya saya melepas beberapa lagu saya kepada siapa saja yang menginginkannya, selama ini saya sangat mempertimbangkan sangat sayang jika lagu saya ini di lepas ke orang dengan harga yang tidak sepadan, namun setelah banyak teman-teman yang mencoba memberi pengertian kepada saya terutama teman-teman yang berada di Jakarta, akhirnya saya putuskan untuk melepas 300 lagu sekaligus biar dapat di bawakan oleh para penyanyi Indonesia yang menginginkannya. Bagi saya sungguh menjadi penghormatan besar ketika lagu-lagu tersebut di minta oleh lebel yang bonafit, sebab lebih mudah mendapatkannya di pasaran, “ papar Rahmad Sanjaya.

Ditanya berapa harga persatu lagu ketika dijual, direktur Komunitas Rumah Sawah yang kini berdomisisili di Banda Aceh ini hanya tersenyum.

“Kita lihat nanti saja, berapa penawaran yang di minta peminat, tentunya harganya tidak akan lebih besar dari keuntungan yang di nikmati oleh si pembeli atau produser,” katanya.

Ada beberapa tema lagu yang di tawarkan musisi yang bernama lengkap Rahmad Sanjaya ini. Tema kritik sosial 55 lagu, tentang alam 40 lagu, cinta 130 lagu, religi 48 lagu dan musikalisasi puisi 27 komposisi, semua ini di di jual dengan sistem lepas, tentunya dengan berbagai perjanjian ketika karya ini sudah berpindah tangan pencipta. Jelasnya. (LG-Salman Yoga S)