Takengon | Lintas Gayo – Sebuah senjata tajam berujud sejenis rencong atau disebut Bawar yang diduga peninggalan sebuah kerajaan di Gayo ditemukan oleh warga dikebunnya di Merah Mege Atu Lintang Aceh Tengah beberapa bulan lalu.
“Saya menemukan benda ini saat berlangsung Pemilihan Umum Kepala Daerah tahun 2012 lalu. Tanggal dan harinya saya lupa,” kata Zaini, sang penemu benda tersebut, Minggu 21 April 2013.
Kepada Lintas Gayo diceritakan Zaini, dirinya menemukan Bawar, yakni benda tajam sebagai tanda penguasa kerajaan di Gayo tersebut setelah bermimpi dan dalam mimpinya itu dia diminta mengambil benda tersebut di salah satu tempat dalam kebunnya oleh seseorang.
“Saya langsung menuruti permintaan tersebut malam itu juga dan ternyata benar, saya menemukan benda ini,” kata Zaini seraya menunjukkan Bawar yang bersarung dan bertangkai terbuat dari gading gajah tersebut.
Pengakuan Zaini, hingga saat ini dia belum mengetahui persis tentang asal muasal Bawar tersebut. Namun dari konsultasinya dengan sejumlah pihak yang dia anggap berkompeten bawar tersebut merupakan peninggalan kerajaan Linge.
“Saya yakin bawar ini adalah salah satu peninggalan kerajaan Linge,” kata Zaini singkat.
Amatan Lintas Gayo, Bawar tersebut kelihatan sangat terawat. Gagang berbahan gading gajah dengan tembaga kuningan berornamen dengan 10 batu hias yang kelihatan mewah. Sarungnya yang juga berbahan gading juga dihiasi dengan kuningan yang berornamen. Namun ornamen tersebut tidak sama dengan motif Kerawang Gayo yang dikenal sekarang.
Sementara mata bawar juga terlihat mengkilap tanpa noda karatan. Bentuknya persis mata rencong Aceh dengan ujung yang tajam. (Kha A Zaghlul)
